Film Indonesia berjudul Kucumbu Tubuh Indahku oleh sutradara ternama Garin Nugroho ditayangkan di markas Besar Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) di Paris pada hari Kamis.
Penayangan ini merupakan salah satu hadiah yang diterima oleh film tersebut setelah memenangkan Penghargaan Keanekaragaman Budaya Asia Pacific Screen Awards 2019 (APSA - Asia Pacific Screen Awards) di bawah UNESCO.
Kucumbu Tubuh Indahku menceritakan kisah seorang penari Lengger muda yang bertransisi menjadi pria dewasa di tengah norma sosial Indonesia.
Juri mendeskripsikan film ini sebagai kisah seorang penari yang luar biasa kuat yang tidak takut melintasi berbagai ekspresi dan bentuk artistik untuk memahami dan mendefinisikan identitas individualnya.
“Ini adalah seruan untuk perlawanan untuk menantang norma sosial dan budaya melalui seni. Penghormatan universal terhadap kebebasan artistik yang selaras dengan kita masing-masing,” kata juri dalam sebuah pernyataan.
Didirikan pada tahun 2007, APSA adalah penghargaan yang didukung oleh Dewan Kota Brisbane, yang bertujuan untuk mengenali dan mempromosikan keunggulan sinematik kawasan Asia dan keragaman budaya ke khalayak global.
Penghargaan dan penyaringan dikatakan berkontribusi terhadap tujuan umum APSA dan UNESCO dalam mempromosikan keragaman ekspresi budaya dan meningkatkan kesadaran akan nilai dan kekuatan industri budaya dan budaya di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
