Bintang Ketjil, film anak-anak Indonesia yang dibuat pada tahun 1963, telah diperbaiki dan ditayangkan pada hari Selasa, 18 Desember, oleh Pusat Pengembangan Film Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusbangfilm) di Jakarta.
Disutradarai dan ditulis oleh Wim Umboh dan Misbach Jusa Biran (keduanya tokoh legendaris di industri film Indonesia), film ini bercerita tentang dua anak, Maria (Maria Umboh) dan Suzy (Suzy Mambo), yang memutuskan untuk menjelajah ke kebun binatang seorang diri setelah janji orang tua mereka untuk membawa mereka tidak pernah terpenuhi. Dalam petualangan mereka, mereka bertemu dengan seorang anak penyemir sepatu dan seorang mantan guru eksentrik yang membawa mereka ke tempat-tempat yang penuh dengan musik dan kegembiraan.
Band Koes Bersaudara juga ditampilkan dalam film tersebut, memainkan lagu tituler dalam gaya harmoni ciri khas mereka. Band ini kemudian menjadi Koes Plus, salah satu aksi paling terkenal di negara ini.
Pemugaran dilakukan oleh Render Digital Indonesia, dengan materi menjadi dua salinan film positif yang diarsipkan di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Sinematek Indonesia.
Taufiq Marhaban dari Render Digital Indonesia mengatakan mereka menemukan salinan tersebut dengan keadaan terjaga dengan baik, meskipun terdapat beberapa goresan.
Sebelumnya, Pusbangfilm telah memimpin proyek restorasi untuk Darah dan Do'a (Darah dan Doa) dan Pagar Kawat Berduri (Kawat Berduri) pada tahun 2013 dan 2017, masing-masing.
Bintang Ketjil direncanakan akan diputar secara terbuka di kota-kota besar di Indonesia pada tahun depan.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
