Presiden Direktur Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan pada hari Jumat bahwa maskapai penerbangan nasional tersebut telah menerima tawaran dari AirAsia untuk membentuk perjanjian kerja sama operasional (KSO), setelah sebelumnya menjalin kerjasama serupa dengan Sriwijya Air Group.
"Saya belum membahas detailnya dengan Dendy. Pertama-tama kami akan melihat peluang ini," katanya, mengacu pada CEO AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan.
Ari mengatakan bahwa AirAsia, yang memiliki operasi regional dan internasional yang kuat, dapat bekerja sama dengan anak perusahaan low-costCitilink Indonesia, yang telah mulai berkembang baik secara internasional maupun regional.
Berbicara secara terpisah, Dendy mengatakan bahwa AirAsia terbuka untuk mendirikan KSO dengan Garuda. "Kami pada dasarnya terbuka untuk setiap kerjasama, selama itu saling menguntungkan," katanya.
Namun, Dendy menolak untuk berbicara lebih lanjut tentang kerja sama yang diusulkan.
Melalui Citilink, Garuda Indonesia Group pada 14 November menandatangani KSO dengan Sriwijaya Air Group.
Di bawah kerja sama tersebut, Garuda akan mengelola semua operasi dan keuangan Sriwijaya Air dan anak perusahaannya, NAM Air, untuk meningkatkan kinerja maskapai penerbangan.
Ari mengatakan bahwa kerja sama dengan Sriwijaya berdampak positif bagi Citilink dan Sriwijaya Air Group, terutama dalam memperluas pangsa pasar penerbangan dan kapasitas untuk memperketat cengkeraman mereka di industri penerbangan nasional.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
