Pasar Papringan Ngadiprono di Desa Ngadimulya, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, biasanya dibanjiri oleh pengunjung. Pasar tradisional tersebut terkenal dengan jajanan ndeso (makanan ringan tradisional) dan buka dari jam 6 pagi hingga tengah hari setiap hari Minggu Upah dan Minggu Pon, tanggal pada kalender Jawa.

Orang-orang dari berbagai kota, termasuk Semarang, Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta, sering mengunjungi pasar tersebut.
Pada hari Minggu, 16 September yang lalu, beberapa turis asing terlihat mengunjungi pasar.

Joana "Jo" Stevens dari Australia adalah salah satunya. Jo membawa dua anaknya dan dua teman Australia dari Jakarta untuk mengunjungi pasar Papringan untuk melihat keunikan camilan tradisional yang ditawarkan.


Kue-kue itu diletakkan di atas meja bambu yang dibuat oleh penduduk desa. Selain penjual makanan ringan, para petani menawarkan hasil panen mereka di pasar. Setiap pengunjung harus melakukan pembayaran menggunakan potongan bambu kecil dan persegi panjang. Setiap potongan bambu sama dengan Rp 2.000. Kegiatan di pasar tradisional membantu penduduk desa melestarikan lingkungan mereka yang bersih dan meningkatkan ekonomi lokal.

Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News