Pemerintah Jakarta menandatangani beberapa perjanjian kemitraan bersama dengan kota-kota satelit tentang keamanan pangan, transportasi, dan penyediaan air bersih di Balai Kota di Jakarta Pusat pada 20 Desember lalu.
Administrasi satelit yang terlibat adalah Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur (Bodetabekjur) di Jawa Barat dan provinsi Banten.
Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyatakan harapan bahwa proyek-proyek itu tidak akan hanya bergantung pada anggaran kota untuk pendanaan, tetapi juga melibatkan perusahaan milik kota dan sektor swasta.
"Kami terlalu fokus pada hubungan pemerintah-ke-pemerintah, sementara hubungan bisnis-ke-bisnis dan hubungan pemerintah-ke-bisnis juga menawarkan alternatif," ucapnya dalam acara tersebut.
Di antara kesepakatan yang ditandatangani merupakan kesepakatan dalam pembangunan rak sampah di tepian sungai dan jalan tol menuju daerah pembuangan sampah di kota-kota satelit serta revitalisasi waduk di Bodetabekjur.
Rak sampah akan mencegah sampah masuk ke ibukota melalui sungai, sementara jalan tol ke tempat pembuangan memungkinkan truk sampah untuk melakukan perjalanan langsung ke tempat pembuangan sampah dan bukannya melewati daerah pemukiman.
Sampah telah menjadi salah satu masalah terbesar di ibukota karena mengandalkan masyarakat untuk pembuangan sampah - yang jumlahnya mencapai 8.000 ton per hari - selama beberapa dekade.
Sementara itu, perjanjian kerja sama timbal balik untuk membangun fasilitas park-and-ride di kota-kota satelit juga telah ditandatangani - sejalan dengan rencana pemerintah Jakarta untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi untuk meminimalkan kemacetan lalu lintas dan memaksimalkan penggunaan transportasi umum.
Sepuluh fasilitas park-and ride akan dibangun tahun depan di Bekasi dan Bogor.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
