Indonesia adalah negara yang dilewati Cincin Api Pasifik atau biasa disebut Ring of Fire, sebutandaerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik. Daerah yang dilewati oleh Cincin APi Pasifik ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 km. Sebab itulah Indonesia sering mengalami guncangan karena gempa bumi ataupun gunung berapi yang mengalami erupsi.
Hal tersebut membuat kita harus mengantisipasi bencana dan meningkatkan upaya penyelamatan, salah satunya dengan memantau status gunung api. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menghimbau masyarakat untuk mengunduh aplikasi milik kementerian ESDM, yaitu Magma Indonesia.
Aplikasi ini berisikan informasi tentang kebencanaan geologi yang terintegrasi seperti gunung berapi, gempa bumi, tsunami, dan pergerakan tanah secara realtime. Selain itu kita juga dapat memantau dan mendapatkan informasi tentang laporan aktivitas gunung api, informasi penyebaran abu vulkanik, gempa bumi dan laporan laporan tentang pergerakan tanah.
Aplikasi tersebut memiliki beberapa fitur, yaitu :
1. Laporan aktivitas gunung api
Pada pilihan tersebut terdapat nama-nama gunung api aktif yang ada di Indonesia beserta tingkat aktivitas gunung api tersebut. Termasuk informasi secara detail dengan cara mengklik nama gunung api yang diinginkan.
2. Volcano observatory notice for aviation
Fitur ini sangat bermanfaat untuk membantu dunia penerbangan, yaitu menampilkan informasi tentang abu vulkanik gunung api. Khusus untuk fitur ini, informasi tentang abu vulkanik gunung api akan diperbarui setiap kali ada perkembangan erupsi gunung.
3. Informasi gempa bumi
Fitur ini memiliki informasi tentang gempa bumi yang terjadi di wilayah-wilayah Indonesia. Informasi yang tersaji yakni besaran magnitudo gempa, lokasi gempa, termasuk keterangan tanggal dan waktu terjadinya gempa.
4. Laporan tanggapan gerakan tanah
Menu ini berisikan informasi tentang prakiraan gerakan tanah pada suatu tempat di Indonesia. Selain itu informasi tentang dampak pergerakan tanah, seperti jumlah korban, rumah hancur, jalan yang ditutup akibat tanah longsor dan lain-lain tersaji dalam menu ini.
5. Lapor bencana
Aplikasi tersebut tidak hanya menyediakan informasi tentang bencana alam saja, namun masyarakat juga dapat melaporkan kejadian bencana alam yang mereka alami di sekitarnya. Sebelum melaporkan, pengguna akan diminta untuk mengisi informasi yang sebenar-benarnya seperti nama lengkap, nomor telepon, jenis bencana (gunung api, gempa bumi, tsunami, gerakan tanah, atau semburan lumpur gas dan air) dan lokasi bencana. Dilengkapi juga dengan mengisi waktu kejadian bencana, keberadaan pelapor, sumber berita, tanggal berita, keterangan dan foto kejadian. Pelapor juga diwajibkan untuk mencentang kotak tanggung jawab atas kebenaran informasi yang mereka berikan.
--
Sumber : Kompas & Google Play Store
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News