Siswa Kelas 6 SD Gelar Pameran Tunggal Lukisan Abstrak

Siswa Kelas 6 SD Gelar Pameran Tunggal Lukisan Abstrak
info gambar utama

Berusia muda tidak menjadi alasan bagi seseorang untuk menghasilkan karya luar biasa. Hal inilah yang diyakini Hikaru Balint Madani (12 tahun), siswa kelas 6 SD Bina Nusantara (Binus) School Serpong.

Hikaru, sapaan akrabnya, menemukan kesenangannya justru dengan berkarya melalui lukisan. Hikaru mulai melukis sejak berusia 3 tahun dan karena bakat serta kegigihan dalam berlatih, namanya kini mulai dikenal kalangan pelukis dan penikmat lukisan Indonesia.

Hikaru menyelenggarakan pameran tunggal pertamanya di Gedung Mitra Hadiprana Kemang, Jakarta, pada 17-23 Desember 2018 lalu.

Hikaru, 12 tahun, siswa Binus School Serpong menggelar pameran tunggal di Gedung Mitra Hadiprana Kemang, Jakarta (17-23 Desember 2018)/ Foto: Binus School Serpong
info gambar

Sejak kecil, Hikaru mempunyai hobi yang disebutnya sebagai "melamun". Namun setelah Hikaru semakin dewasa, melamun yang disebutnya ternyata merupakan pencarian inspirasi.

Hikaru mempunyai daya imajinasi yang dituangkan menjadi lukisan abstrak disertai dengan narasi kiasan yang dibuatnya sendiri.

“Inspirasinya kepikiran aja, di internet sering ada berita mengenai keadaan bumi dan aku setuju bahwa kita harus bergerak untuk menjaga bumi bersama-sama," jelasnya saat ditanya mengenai sumber inspirasi lukisannya.

Ia menambahkan, "Aku juga biasanya cari inspirasi dan pengetahuan dari baca buku atau belajar di sekolah.”

Foto: Binus School Serpong
info gambar

Lukisan-lukisan Hikaru banyak menunjukkan perhatian khusus kepada lingkungan. Tidak sedikit lukisan menggambarkan keadaan alam dan berisi ajakan peduli terhadap lingkungan seperti hemat air ataupun pengurangan plastik.

Lukisan yang dipamerkan Hikaru seringkali mempunyai makna yang mungkin belum terpikirkan oleh rekan seusianya.

“Hikaru memang berbeda dengan anak lainnya. Dia mempunyai pikiran dan analisis yang dalam. Dari lukisan hingga pilihan yang menyangkut masa depan pun dia putuskan sendiri," cerita Britt Marsieta, sang ibu.

Foto: Binus School Serpong
info gambar

“Semoga pameran Hikaru ini dapat menjadi bahan pemikiran untuk mengembangkan dan mengurus dunia seni rupa anak lebih serius dan berorientasi ke depan," ujar Yulianto Liestiono, Analis Seni Rupa Indonesia sekaligus kurator pameran tunggal Hikaru.

Ia berharap Indonesia ke depan mamu menghasilkan seniman muda handal dan telah dikenal di usia cukup dini sehingga memiliki banyak kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

"Kita berharap dunia pendidikan serta masyarakat, seperti yang dilakukan Binus School Serpong, dapat memberi dukungan serta membuka kesempatan yang lebih lebar bagi anak-anak yang mempunyai bakat khusus dibidang non-akademis," ujar Angela Humas Binus School Serpong.

Hikaru berinisiatif menyumbangkan sebagian hasil penjualan lukisan tunggalnya untuk Yayasan Kemah Kasih.


Sumber: Kompas

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Indah Gilang Pusparani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Indah Gilang Pusparani.

Terima kasih telah membaca sampai di sini