GoJek, yang secara resmi memakai nama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, berencana untuk memperluas ke target pasar di negara-negara ASEAN tahun depan, melanjutkan pertumbuhan layanan transportasi berbasis aplikasi yang didirikan delapan tahun lalu.
Teuku Parvinanda, kepala komunikasi perusahaan regional GoJek di Sumatra, mengatakan perusahaan tersebut telah mulai menerapkan rencana ekspansi ASEAN tahun lalu dan akan terus melakukannya pada 2019.
“GoJek telah menembus wilayah ASEAN. Untuk saat ini di Vietnam dan akan dimulai di Singapura, Thailand dan Filipina. GoFood adalah layanan pengiriman makanan berbasis aplikasi terbesar di dunia, jadi mudah-mudahan itu bisa memberi Indonesia lebih banyak pengaruh karena produk ini berasal dari Indonesia, ”kata Parvinanda.
Di Indonesia, GoJek memiliki lebih dari satu juta driver. Meskipun pada awalnya transportasi berbasis online sempat menyebabkan kekacauan di negara ini, terutama di antara operator dan pengemudi layanan transportasi konvensional, transportasi online telah sangat menguntungkan pemain mikro, usaha kecil, dan menengah (UMKM).
Menurut data resmi, mitra UMKM melakukan bisnis dengan GoJek hingga Rp1,7 triliun.
“Tujuan utama kami adalah memperluas akses untuk UMKM. Sebelumnya, 82% UMKM yang bermitra dengan kami tidak memiliki akses ke layanan pengiriman makanan. Akhirnya, mereka sekarang terbantu oleh layanan GoFood,” kata Parvinanda dalam sebuah diskusi di Medan, Sabtu.
Mengutip hasil penelitian oleh Lembaga Demografi Universitas Indonesia pada tahun 2017, ia mengatakan GoJek berkontribusi total sebesar Rp 9,9 triliun untuk perekonomian nasional. Ini terdiri dari pendapatan senilai Rp 8,2 triliun yang diperoleh oleh mitra GoJek dan Rp 1,7 triliun yang diperoleh oleh sektor UMKM.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
