Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara mengadakan uji kecepatan pada hari Rabu 2 Januari lalu pada paket tengah proyek broadband Palapa Ring, yang pembangunannya selesai pada 21 Desember lalu
Selama tes kecepatan tersebut, Rudiantara membuat panggilan video dari desa Muhajirin Baru, Kabupaten Morotai di Maluku Utara dengan Menteri Desa, Pemberdayaan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo yang berada di Jakarta.
“Bayangkan dalam waktu dekat, menteri desa bisa berkomunikasi langsung dengan tiga kepala desa hanya melalui telepon seluler. Ini adalah perkembangan teknologi cepat yang bisa kita manfaatkan, ”kata Rudiantara dalam sebuah pernyataan.

Rudiantara juga melakukan panggilan video dengan komandan pangkalan Angkatan Udara Raden Dradjad Kolonel Angkatan Udara Prasetiya Halim, yang berada di Ranai, Natuna, Kepulauan Riau.
Prasetiya melakukan panggilan melalui paket barat dari proyek broadband Palapa Ring.
Rudiantara mengatakan pengembangan infrastruktur komunikasi oleh Bakti Telekomunikasi dan Aksesibilitas Informasi kementerian akan melengkapi infrastruktur yang dimiliki oleh operator.
“Operator biasanya fokus pada area yang visible dari sudut pandang bisnis, sedangkan Bakti fokus pada area yang kurang visible dan dianggap tidak ada return,” tambah Rudi.

Di akhir kunjungannya di Morotai, Menteri Rudiantara melakukan voice call menyapa Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh guna mencoba jaringan 2G yang baru dibangun BAKTI bersama mitra di Desa Waringin, Morotai.
Direktur infrastruktur Bakti Bambang Noegroho mengatakan proyek broadband ditujukan untuk memperluas akses masyarakat ke internet dan teknologi komunikasi lainnya. Dia mengatakan kapasitas ring pusat mencapai 100 gigabita per detik, sedangkan kapasitas Stasiun Terminal Morotai mencapai hingga 40 megabita per detik (Mbps) dan kapasitas di daerah yang dekat dengan Taman Kota Morotai mencapai hingga 30 Mbps dari kecepatan awal hanya 2 Mbps.
Sumber: Jakarta Post | Metro TV News
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News