Pernah Tahu Gum Base?

Pernah Tahu Gum Base?
info gambar utama

Gum base , Komponen Inti Penyusun Permen Karet

Oleh: Christyana Henrietta dan Michael Stevanto

Permen karet biasanya dikunyah untuk menurunkan rasa stres dan tertekan pada diri seseorang. Selain itu, ia juga bisa digunakan untuk mengangkat sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi. Perkembangan zaman terus mendorong inovasi dalam mengembangkan fungsi permen karet itu sendiri. Di Indonesia sendiri, sudah ada beberapa inovasi-inovasi pada permen karet karya mahasiswa universitas ternama di Indonesia. Contohnya ada Permen karet dari Kol Merah sebagai pendeteksi keasaman dan gigi berlubang (karies). Inovasi ini berasal dari Universitas Gajah Mada (UGM). Inovasi lainnya, limbah kulit bawang merah menjadi permen karet yang mampu mengusir bakteri di gigi dan mulut yang dinamai Alice Wonder Gum. Inovasi- inovasi permen karet ini diciptakan melalui penambahan baik kol merah ataupun limbah kulit bawang merah sebagai bagian dari Gum Base.

Permen Karet dari Kol Merah untuk Gigi Berlubang | Sumber: iNews.id
info gambar

Gum base merupakan inti dari permen karet karena mampu memberikan rasa dan tekstur chewy pada permen karet, serta tidak mengandung nutrisi dan tidak larut dalam air. Karakteristik permen karet yang chewy merupakan karya daripada komponen Gum base itu sendiri. Gum base umumnya terdiri dari berbagai jenis Bahan Tambahan Pangan (BTP) diantaranya, antioksidan, plasticizer,emulsifier, filler, dan pelapis dalam bentuk wax yang sangat mempengaruhi karateristik unik dari permen karet.

Antioksidan berfungsi memperpanjang umur simpan dan menjaga rasa permen karet. Penambahan plasticizer bertujuan untuk melembutkan, meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan dari permen karet, sedangkan emulsifier bertujuan untuk meningkatkan kekenyalan permen karet. Filler berfungsi memberikan tekstur dan meningkatkan daya kunyah, dan wax berfungsi sebagai pelapis untuk melindungi bahan yang larut dalam air. Jenis BTP yang biasa digunakan pada gum base antara lain gliserol, kalsium karbonat, talc, lecithin, dan bee wax. Fungsi ini tentunya dapat diperluas dengan menambahkan ekstrak bahan tertentu pada Gum Base seperti yang dilakukan pada inovasi permen karet kol merah dan Alice Wonder Gum.

Kata “Bahan Tambahan Pangan” ini menjadi perbincangan yang hangat, mengingat banyak sekali isu kesehatan yang dikaitkan dengan konsumsi bahan tambahan pangan. Isu ini juga sangat berkembang dalam produk permen karet karena banyak informasi yang beredar bahwa gum base mengandung bahan- bahan berbahaya. Bahan- bahan penyusun gum base juga umumnya menjadi rahasia perusahaan produsen itu sendiri. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap gum base akan menggunakan BTP meskipun memiliki aspek fungsional bagi kesehatan.

Gum base | Sumber: Shrih Trading Co
info gambar

Gum basedapat dikategorikan aman dan berkualitas ketika sudah dinyatakanfood grade, tidak menimbulkan reaksi dalam tubuh, dan tidak karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker. Konsumen tidak perlu khawatir, gum base yang dapat digunakan dalam permen karet hanya yang telah dinyatakanfood grade, di mana harus memenuhi standar internasional sepertithe FDA 21 CFR 172.615 danThe Food Chemicals Codex Specifications. Hal ini menjamin keamanan dari gum base itu sendiri bagi para konsumen. Selain itu, konsumen juga dapat mengecek produsen permen karet pada ICGA (International Chewing Gum Association) untuk memastikan produsen tersebut terdaftar secara resmi dan menjamin produknya dalam hal keamanan pangan. Informasi ini dapat dilihat langsung padawww.gumassociation.org. Produsen permen karet yang tergabung dalam asosiasi ini sudah teruji dalam menjamin keamanan produknya bagi konsumen, hal ini tentunya juga menunjukkan bahwa produsen tersebut sudah menggunakangum baseyang aman. Sebelum beredar, tentunya produk permen karet pun sudah diuji untuk memastikan keamanannya bagi konsumen.


Sumber:

Kumar R, Solanki P, dan C Amrish. 2014. Medicated Chewing Gum- A Novel Drug Delivery System: An Updated Review. American Journal of Advanced Drug Delivery. 2(3): 434-450.

Pratik S, Asif K, Ramana MV, Mitul P, dan Mahesh K. 2011. Chewing gum: A modern era of drug delivery. Int Res J Pharm. 2:7-12.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini