Dua puluh seniman dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tampil di acara budaya Festival Janadriyah ke-33 di Riyadh, Arab Saudi, awal bulan ini.
Pertunjukan tradisional Banyuwangi seperti Kuntulan, Hadrah, dan Kundaran dilakukan selama empat hari di acara tersebut.
"Alhamdulillah kami melakukan Hadrah untuk pertama kalinya di festival tadi malam," kata Dwi Agus Cahyono, salah satu peserta, kepada kompas.com pada hari Rabu, 2 Januari.
Dwi, yang mendirikan studio tari Kuwung Wetan, menyatakan bahwa suhu rendah Riyadh adalah salah satu tantangan yang mereka hadapi. “Tampil di Arab Saudi adalah bentuk apresiasi bagi kami. [...] Banyak orang ingin berfoto bersama kami seusai pertunjukan,” kata Dwi.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengatakan, peluang tersebut berasal dari undangan dari KBRI di Riyadh. "Kesempatan [untuk tampil di festival] tidak akan terulang lagi, jadi saya meminta para peserta untuk menggunakannya dengan baik untuk mempromosikan Banyuwangi," kata Anas.
Festival tahunan tersebut dikatakan sebagai yang terbesar di negara ini, menarik sekitar 12 juta pengunjung setiap tahun. Acara tahun ini dibuka oleh Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud dengan Indonesia menjadi tamu kehormatan.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News