Rupiah Menguat Tertinggi di Asia

Rupiah Menguat Tertinggi di Asia
info gambar utama

Pekan pertama di tahun 2019, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat. Bahkan menguatnya rupiah membuat mata uang Indonesia menjadi yang terkuat di Asia.

Fakta tersebut diungkapkan oleh CNBC Indonesia. Pada Jumat (4/1) pukul 12.21 WIB, USD 1 dihargai Rp 14.270. Angka tersebut merupakan penguatan hampir 1%, tepatnya 0,94%. Di awal hari saja, penguatan rupiah sudah mencapai 0,21%.

Pencapaian ini merupakan yang terbaik di Asia, sebab di Benua Kuning tak ada satupun mata uang yang dapat mendekati prosentase penguatan rupiah terhadap dolar AS. Penguatan terbaik kedua adalah yen Jepang, itupun “hanya” 0,65%.

Sebagian besar mata uang di Asia perubahannya hanya berkisar antara 0,01% sampai 0,1% saja, terutama di bawah bath Thailand dan rupee India yang menempati peringkat ketiga dan keempat, masing-masing sebesar 0,47% dan 0,24%.

Dolar Hong Kong (0,0%), piso Filipina (0,01%), ringgit Malaysia (0,05%), dolar Singapura (0,07%), yuan Cina (0,1%), dolar Taiwan (0,11%), dan won Republik Korea (0,12%) adalah contohnya.

Menguatnya rupiah terhadap dolar dan menjadi yang terbaik di Asia ini tak lepas dari faktor eksternal dan internal.

Dari faktor eksternal, rupiah terbantu dengan serangkaian kerja sama perdangangan antara Cina dengan AS, yang membuat banyak investor kembali melirik pasar keuangan Asia, salah satunya Indonesia.

Kemudian dari faktor internal, kebijakan Bank Indonesia untuk mengintervensi di pasar Domestic Non-Deliverable Forwards (DNDF) juga berkontribusi besar dalam menguatnya rupiah terhadap dolar AS hingga mencapai hampir 1%.


Sumber: CNBC Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AI
AH
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini