10 Destinasi Halal 2019 Oleh Kementerian Pariwisata

10 Destinasi Halal 2019 Oleh Kementerian Pariwisata
info gambar utama

Kementerian Pariwisata meluncurkan Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2019 pada hari Rabu.

Menurut kompas.com, IMTI didasarkan pada Global Muslim Travel Index (GMTI), sistem peringkat yang mengevaluasi dan memberi peringkat negara berdasarkan seberapa baik mereka melayani wisatawan Muslim.

View this post on Instagram

Launching Indonesia Muslim Travel Index 2019 . Jakarta, 13 Januari 2019 — Setelah tercatat di peringkat ke dua dalam "Global Muslim Travel Index" posts tahun 2018. Indonesia terus terpacu untuk didaulatkan sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia pada tahun ini. . Ketua Tim percepatan pengembangan pariwisata halal Bapak Anang Sutono, dalam sambutannya mengatakan bahwa kita harus memenangkan persaingan untuk mendapat muslim traveler. Adapun demikian, 10 destinasi wisata halal yang akan dikembangkan yakni Aceh, Riau dan kepulauan Riau, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa tengah, Yogyakarta, Jawa Timur Lombok serta Sulawesi Selatan. . Setali tiga uang, Fazal Bahardeen CEO crescentrating.com & halaltrip.com mengungkapkan akan turut andil dalam menyukseskan IMTI 2019. . Launching IMTI merupakan langkah awal untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara yang memiliki destinasi wisata halal terbaik dunia tahun 2019. . Kunjungi Website resmi kami di www.kemenpar.go.id . #PesonaIndonesia #WonderfulIndonesia #Genpi #Genwi

A post shared by Kementerian Pariwisata (@kemenpar) on

Pada GMTI 2018, Indonesia berada di peringkat kedua setelah Malaysia. IMTI 2019 diciptakan untuk mendorong peringkat Indonesia ke tempat pertama dalam pertemuan GMTI 2019, yang dijadwalkan berlangsung pada pertengahan tahun.

Kementerian Pariwisata telah memilih 10 tujuan halal untuk IMTI 2019, yaitu Aceh, Riau dan Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Lombok di Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.

Destinasi ini akan menerima assistance dan nantinya akan dipantau dan dievaluasi berdasarkan GMTI.

“Pergerakan para wisatawan Muslim di dunia luar biasa. Indonesia sangat berkomitmen untuk menjadi pemain global untuk pariwisata halal,” kata Anang Sutono, kepala tim akselerasi pariwisata halal.

Anang mengatakan dia menganggap komitmen itu tepat mengingat Indonesia adalah negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Indonesia telah mengembangkan empat aspek GMTI mendahului negara-negara lain.

Dia mengatakan bahwa IMTI 2019 akan memungkinkan setiap daerah untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata halal.


Sumber: Jakarta Post

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini