Semarang Ibu Kota Kartun Indonesia, Kok Bisa?

Semarang Ibu Kota Kartun Indonesia, Kok Bisa?
info gambar utama

Kreativitas masyarakat Indonesia sepertinya tak ada henti-hentinya. Semua seni telah dilakukan oleh anak bangsa, mulai dari dunia tarik suara hingga seni peran. Bahkan kota Semarang, dinobatkan sebagai ibu kotanya kartun di Indonesia. Sebutan ini karena banyak sekali kegiatan kartu yang dihelat di kota tersebut.

Pada tahun 1988, Semarang pernah menggelar pameran dan kontes kartun internasional Canda Laga Mancanegara dengan diikuti kartunis dari 28 negara dan 1.200 karya.

Dua tahun lalu, Semarang Cartoon Club juga menggelar pameran dan kontes kartu bertaraf internasional. Diikuti oleh 512 kartunis dari 66 negara, dan bekerja sama dengan salah satu perusahaan swasta multilevel nasional.

Pameran kartun bertemakan tembakau juga pernah dihelat. Pada tahun yang sama, sekitar 100 karya dari berbagai wilayah di dunia ikut meramaikan agenda tersebut.

Sumber : Suara Merdeka
info gambar

Baru-baru ini, SMP Islam Terpadu PAPB Semarang menghelat festival kartun di Semarang. Agenda ini juga memecahkan rekor dari Lembaga Prestasi Indonesia, yaitu sekolah pertama di Indonesia yang menyelenggarakan festival kartun internasional, dan sekolah yang menyelenggarakan festival kartun internasional dengan negara peserta terbanyak, yaitu 1091 karya profesional dari 57 negara, 420 karya pelajar dari 7 negara.

Gunawan Saptogiri, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, mengatakan, setidaknya event ini memberi dampak positif, seperti menjadi ruang kesempatan untuk mengasah bakat, kemampuan, keterampilan, bagi anak-anak dalam membuat kartun, dan menjadi media pemersatu dan memberi pesan positif bagi anak-anak sehingga menjauhkan mereka dari hal-hal negatif seperti tawuran, narkoba, dan pergaulan yang sifatnya destruktif.

--

Sumber : Indopos

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini