Siapakah yang akan Menjadi Unicorn

Siapakah yang akan Menjadi Unicorn
info gambar utama
  • Indonesia saat ini telah memiliki 4 Unicorn, yakni Gojek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.
  • Tahun 2019 ini telah diprediksi akan muncul unicorn baru yang dapat diraih oleh Fintech dan agen perjalanan online.
  • Startup fintech yang paling mendekati angka valuasi US$ 1 milyar adalah : GoPay, OVO, TCash, dan DANA.
  • sektor online travel agent juga memiliki transaksi nilai yang cukup besar. Diperkirakan dua tahun ke depan akan ada 2-3 unicorn baru pada sektor ini.

Unicorn masuk dalam topik bahasan dalam debat Calon Presiden beberapa hari lalu. Indonesia saat ini telah memiliki 4 Unicorn, yakni Gojek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.

Tahun 2019 ini telah diprediksi akan muncul unicorn baru yang akan menemani 4 startup yang sudah ‘duluan’. Peluang ini dapat diraih oleh Fintech dan agen perjalanan online.

Khususnya pada fintech, syarat-syarat untuk menjadi unicorn terbilang cukup mendekati. Ketua Asosiasi E-Commerce (idEA), Ignatius Untung, mengatakan, hal ini dikarenakan nilai dan frekuensi transaksi yang besar dan jangkauan konsumen yang luas adalah syarat untuk menjadi unicorn.

Startup fintech yang paling mendekati angka valuasi US$ 1 milyar adalah : GoPay (PT. Dompet Anak Bangsa), OVO (PT Visionet Internasional), TCash (PT Telekomunikasi Selular), dan DANA (PT Elang Mahkota Teknologi).

GoPay saat ini masih menjadi satu ekosistem aplikasi Gojek. Meskipun Gojek telah menjadi Unicorn, namun Direktur OVO, Harianto Gunawan menepis hal tersebut. Sementara TCash saat ini sedang melakukan penggabungan dengan fintech Bank-bank BUMN dan akan menjadi LinkAja.

GoPay dan OVO adalah dua startup yang saling membalap satu sama lain dalam menggandeng mitra. GoPay memiliki 300ribu mitra yang termasuk UMKM. Sedangkan OVO memiliki 500ribu dengan jumlah mitra UMKM sebanyak 230ribu.

Selain Fintech, sektor online travel agent juga memiliki transaksi nilai yang cukup besar. Ignatius memperkirakan, dua tahun ke depan akan ada 2-3 unicorn baru pada sektor ini.

Sedangkan marketplace, akan sedikit sulit karena pemain di pasar telah banyak. Dibutuhkan penetrasi yang besar serta produk baru yang dapat menggaet masyarakat.

--

Sumber : Katadata

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini