Dalam pencanangan kota literasi sejak tahun 2014, Pemerintah Kota Surabaya meluncurkan program Digital Integrated Library System (DILS) atau dalam bahasa Indonesia “Perpustakaan Berbasis Digital”
Musdiq Ali Suhdi, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya, mengatakan saat ini koleksi buku dan layanan baca terus diperbanyak. Pemkot Surabaya mengelola 461 Taman Baca Masyarakat (TBM) di berbagai kelurahan di Surabaya.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga melakukan pendampingan ke 811 perpustakaan sekolah di SD, SMP, dan Madrasah.
Pengelolaan ini membutuhkan sistem yang mampu memonitor dan mengawasi petugas serta kegiatannya agar pelayanan perpustakaan lebih efektif dan efisien.
DILS adalah sebuah sistem perpustakaan terintegrasi digital. Sistem ini dipakai untuk mengelola data, seperti koleksi buku, e-book, dan sumber referensi lain agar dapat diakses secara terbuka dan gratis oleh masyarakat. Sistem ini juga masih baru dan memiliki dua konten, yaitu internal melalui e-TBM dan eksternal melalui library one search (LOS).
Konten e-TBM yang hanya bisa diakses Dinas Arsip dan Perpustakaan ini merupakan sistem pengelolaan transaksi dan aktifitas perpustakaan, baik di perpustakaan umum, TBM, maupun perpustakaan sekolah. Tujuan permbuatan e-TBM ini adalah sebagai media monitoring internal organisasi secara online.
Sementara LOS, adalah sebuah portal pencarian online satu pintu, meliputi judul, tema, topik dan lain-lain, seperti buku koleksi perpustakaan/katalog, e-book, video referensi dan referensi ilmiah yang ada di perguruan tinggi.
--
Sumber : iNews
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News