Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Baru-baru ini, ditemukan jenis katak baru di Indonesia.
Diberi nama Latin Microhyla gadjahmadai sebagai bentuk penghormatan kepada Mahapatih Gadjah Mada.
Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas LIPI memberikan keterangan bahwa Nama jenis gadjahmadai didedikasikan untuk Mahapatih Gadjah Mada, yang telah menyatukan Nusantara di era Kerajaan Majapahit. Penemuan jenis baru Microhyla gadjahmadai ini menambah kekayaan jenis amfibi Indonesia.
Mahasiswa Program master Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Vestidhia Y Atmaja, mendeskripsikan katak tersebut dengan bimbingan peneliti katak Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amir Hamidy.
Hingga saat ini, ada 407 jenis katak asli Indonesia.
Katak ini tersebar di beberapa daerah di Indonesia, seperti Bengkulu, Jambi, Lampung, dan Sumatera Selatan dengan ketinggian sekitar 700-1.600 mdpl, dengan Habitat yang memiliki sumber air, seperti area dekat aliran sungai, kolam, sawah, dan perkebunan warga.
Amir mengatakan, ia telah mendeteksi katak ini sejak tahun 2011-2012. Namun kesempatan lebih detail dilakukan ketika bersama mahasiswanya.
Berikut adalah ciri-ciri Katak tersebut :
- lubang hidung yang terletak cenderung di tengah antara mata dan ujung moncong.
- berukuran kecil, dengan ukuran panjang tubuh dewasa kurang dari 3 cm
- mempunyai ciri pola garis hitam yang samar dan pendek pada bagian temporal.
