Festival Crossborder Aruk 2019 Tarik 4.154 WNA ke Perbatasan

Festival Crossborder Aruk 2019 Tarik 4.154 WNA ke Perbatasan
info gambar utama

Perhelatan Festival Crossborder sukses menarik wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia. Sebanyak 4.154 warga negara asing (WNA) hadir saat Festival Crossborder Aruk 2019. Festival ini diselenggarakan selama dua hari, 23-24 Februari, di perbatasan Aruk, Kalimantan Barat.

Menurut data yang tercatat di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI), 4.154 WNA itu masuk melalui pintu Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk.

“Saat kegiatan kita mendapat respons positif, tentu kita senang. Apalagi kegiatan crossborder ini melibatkan wisatawan asal Serawak, Malaysia. Catatan ini membuat kita semakin semangat untuk menggelar event-event border selanjutnya. Harapannya, sambutannya akan jauh lebih besar dari saat ini,” papar Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Adella Raung pada Sindonews.com, Senin (25/2/2019).

Tentara dua negara goyang poco-poco di Festival Crossborder Aruk. Foto: Liputan.co.id
info gambar

Tingginya antusias masyarakat terhadap Festival Crossborder, tidak bisa dilepaskan dari berbagai kegiatan yang digelar. Ada beberapa kegiatan yang dihadirkan dalam acara Festival Crossborder Aruk. Seperti menari poco-poco bersama seluruh masyarakat, TNI dengan Tentera Diraja Malaysia (TDM). Ada juga pagelaran seni budaya dan tentunya para artis Indonesia. Selain itu, hadir pula komunitas biker Serawak.

Hari pertama, festival mampu menyedot tak kurang dari 1.500 penonton. Mereka memadati Lapangan Pasar Aruk, tempat tampilnya bintang utama Sandrina.

Festival Crossborder Aruk 2019 ditutup dengan penampilan memukau penyanyi jeboloan KDI, Belinda. Penonton yang sejak pagi menunggu di lapangan, dibuat histeris dengan penampilan enerjik Belinda.

Dalam kesempatan lain, Menteri Pariwisata Arief Yahya berbicara soal pariwisata perbatasan atau yang mulai dikenal dengan cross border tourism.

Festival Crossborder Aruk 2019 tarik 4.154 WNA ke perbatasan. Foto: Jatengpos.com
info gambar

Ia berujar, bahwa langkah itu dipakai tak hanya ditujukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), tetapi juga hidupnya roda ekonomi untuk masyarakat sekitar.

“Dengan adanya event ini, bisa dipastikan banyak pedagang yang ambil bagian untuk mencari keuntungan. Dari kerajinan, kuliner, hingga kebutuhan lain. Wisman datang menonton dan belanja. Artinya, ada perputaran ekonomi secara langsung di sini,” ujarnya dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Menpar Arief jugasangat optimis kawasan perbatasan bisa membantu merealisasi target kunjungan 20 juta wisman tahun 2019.

“Target yang tidak mudah untuk dicapai. Tapi dengan capaian yang diperlihatkan pada Festival Crossborder Aruk dan Entikong, kita yakin target itu bisa tercapai. Apalagi border tourism menjadi senjata pamungkas kita untuk tahun ini,” katanya

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Indah Gilang Pusparani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Indah Gilang Pusparani.

Terima kasih telah membaca sampai di sini