Agar Kerja Sama Dagang Indonesia-Amerika Latin Semakin Meningkat

Agar Kerja Sama Dagang Indonesia-Amerika Latin Semakin Meningkat
info gambar utama
  • Kerja sama antara Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia dibahas dalam sebuah forum.
  • Forum ini untuk menggali potensi lain yang ada dalam kerja sama tersebut.
  • Acara rencananya digelar pada 15 Oktober 2019.

Kerja sama dagang yang sudah terjalin antara Indonesia dengan kawasan Amerika Latin dan Karibia semakin digali potensinya. Dalam kegiatan Indonesia-Latin America and the Caribbean (INA-Latamcar) Business Forum 2019, dibahas mengenai potensi lain dari kerja sama yang sudah berlangsung ini.

Bertempat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatra Utara (FEB USU), Medan, kegiatan ini berlangsung pada 5 Maret 2019 lalu. Sebagai pembicara, turut hadir Dubes Prayono, Dubes Emeria W. A. Siregarm Virdiana Hapsari (Dit. KSIA), dan Muhammad Abdul Ghaffar C. L. (Dit. Amerika II).

Dilansir dari siaran pers yang diterima GNFI, para narasumber menekankan perlunya menggarap pasar non tradisional Amerika Latin dan Karibia, mengingat masih banyaknya potensi dan peluang kerja sama dagang dengan wilayah tersebut.

Salah satu upayanya melalui penyelenggaraan INA-Latamcar Business Forum 2019, yang merupakan ajang pertemuan pengusaha/CEO perusahaan potensial Indonesia dan negara-negara Amerika Latin dan Karibia. Acara ini rencananya akan digelar pada 15 Oktober 2019.

Kawasan Amerika Latin dan Karibia merupakan salah satu kawasan yang paling berkembang di dunia, selain kawasan Asia. Dengan jumlah penduduk sebanyak 633.687.128 jiwa dan GDP sebesar USD 5,97 triliun, nilai perdagangan di kawasan Amerika Latin mencapai USD 7,58 miliar dan potensial menjadi pasar alternatif bagi produk ekspor Indonesia.

Selain produk ekspor utama Indonesia ke wilayah Amerika Latin dan Karibia seperti minyak sawit, kakao, karet dan produk karet, tekstil, dan produk tekstil, alas kaki, elektronik, kendaraan bermotor dan suku cadangnya, dan furnitur, masih banyak produk potensial Indonesia yang dapat ditingkatkan ekspornya ke wilayah tersebut. Contohnya kerajinan, produk perikanan, obat-obatan herbal, makanan kemasan, rempah-rempah, alat tulis non kertas dan peralatan medis.

Tak hanya membicarakan tentang INA-Latamcar Business Forum 2019, acara ini juga untuk mendekatkan isu-isu kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara di kawasan Amerika serta Eropa, maupun organisasi regional di kalangan akademisi.

Sumber:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini