Film 'Ada Apa Dengan Cinta' Wakili Indonesia di Festival Sinema Australia Indonesia

Film 'Ada Apa Dengan Cinta' Wakili Indonesia di Festival Sinema Australia Indonesia
info gambar utama
  • “Ada Apa dengan Cinta?” dan “Ada Apa dengan Cinta? 2” masuk dalam jajaran film yang akan diputar pada Festival Sinema Australia Indonesia 2019.
  • Film tersebut dipilih karena film 'Ada Apa Dengan Cinta?' pertama sebagai pembangkit film Indonesia di tahun 2002 dan 'Ada Apa Dengan Cinta? 2' yang menjadi tanda mulai kembali bergairahnya perfilman Indonesia di 2016.
  • Film tersebut bukan pilihan dari Pihak Indonesia, namun dipilih oleh pihak Australia.

Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) kembali digelar, tahun ini “Ada Apa dengan Cinta?” dan “Ada Apa dengan Cinta? 2” masuk dalam jajaran film yang akan diputar pada FSAI 2019.

Film AADC dan AADC 2 dipilih karena kesuksesannya. Film tersebut bukan pilihan dari Pihak Indonesia, namun dipilih oleh pihak Australia.

"Sebenarnya bukan saya yang pilih, yang pilih mereka," ujar Mira Lesmana yang dikutip dari DetikHot.

Caption
info gambar

Ia juga melanjutkan, mungkin karena film 'Ada Apa Dengan Cinta?' pertama sebagai pembangkit film Indonesia di tahun 2002 dan 'Ada Apa Dengan Cinta? 2' yang menjadi tanda mulai kembali bergairahnya perfilman Indonesia di 2016.

Beberapa film Australia yang juga akan tayang pada festival ini secara gratis, seperti, Gurummul, Occupation, Storm Boy, dan The Song Keepers.

Menurut H. E, Mr. Gary Quinlan, selaku Duta Besar Australia untuk Indonesia, festival ini digelar di lima kota untuk menarik lebih banyak penonton.

"Tahun ini kami melebarkan sayap ke lima kota dari yang sebelumnya empat kota. Kita ingin festival ini menggapai penonton lebih banyak lagi, kalau bisa seluruh Nusantara, Bandung juga merupakan kota yang menarik dan menjadi sentra anak muda, begitu pula dengan Lombok," kata Gary dikutip dari Kompas.

--

Sumber : Detik, Kompas

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini