Tiga Pertanyaan untuk Cawapres Indonesia

Tiga Pertanyaan untuk Cawapres Indonesia
info gambar utama
  • PUSKAPA menjari tiga pertanyaan dari sekitar 800 anak muda yang berparitispasi.
  • Hasilnya, didapat tiga pertanyaan tentang kesempatan kerja, pendidikan, dan kesehatan.
  • Tiga pertanyaan itu telah dikirim ke Sekretariat KPU pada Senin (11/3)

Jelang debat calon wakil presiden (cawapres) Indonesia yang akan digelar pada 17 Maret mendatang, PUSKAPA (Pusat Kajian dan Advokasi Perlindungan dan Kualitas Hidup Anak Universitas Indonesia) menjaring pertanyaan para anak muda untuk para kandidat.

Hasilnya, didapat tiga pertanyaan yang dianggap paling penting oleh lebih dari 800 anak muda yang berpartisipasi di penjarigan pertanyaan ini. Ketiga pertanyaan tersebut adalah:

  1. (Kesempatan Kerja)

Apa strategi para kandidat dalam mengurangi tingkat penganggur muda terutama bagi lulusan SMA ke atas?

  1. (Pendidikan)

Apa strategi para kandidat dalam menyediakan layanan pendidikan tinggi yang terjangkau dan berkualitas supaya anak muda siap untuk kerja/masuk dalam kompetisi global?

  1. (Kesehatan)

Apa strategi para kandidat untuk mengatasi isu kesehatan mental, terutama pada pemuda?

Dilansir dari siaran pers yang diterima GNFI, PUSKAPA menjaring tiga pertanyaan ini saat “Learning Series: Are You(th) Ready?” pertama yang diadakan 20 Februari lalu.

Untuk memastikan lebih banyak suara anak muda yang terwakili, PUSKAPA bekerja sama dengan platform U-Report untuk melakukan jajak pendapat daring kepada anggotanya yang berusia 17-21 tahun di seluruh Indonesia. Jajak pendapat diikuti oleh 848 responden berusia 17-21 tahun dengan keterwakilan 34 provinsi di Indonesia.

Ketiga pertanyaan tersebut telah dikirimkan PUSKAPA ke Sekretariat KPU pada Senin (11/3) lalu. Tiga pertanyaan itu diusulkan anak-anak muda untuk diajukan saat debat cawapres tanggal 17 Maret mendatang.

“Selama ini, kita melihat lebih banyak jargon populis dibanding gagasan yang jelas, dan politisi kadang-kadang akan menyebutkan anak muda sebagai masa depan bangsa, atau sasaran baru kampanye. Selain ini, apa sebenarnya solusi yang ditawarkan oleh para kandidat pemimpin dan anggota dewan untuk masalah-masalah yang dihadapi anak muda?” ujar Direktur PUSKAPA, Santi Kusumaningrum.

Learning Series: Are You(th) Ready?” masih akan diadakan dua kali lagi, yaitu tanggal 18 Maret 2019 dan 13 April 2019. Seri diskusi ini bertujuan untuk membekali para pemilih muda dengan informasi terkait isu-isu kebijakan untuk anak muda. Tujuannya agar mereka bisa memilih dan memilah informasi seputar Pemilu dengan bijak.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini