Sinergi Kawan SLI Dompet Dhuafa dengan DP3AKB Kabupaten Bima

Sinergi Kawan SLI Dompet Dhuafa dengan DP3AKB Kabupaten Bima
info gambar utama

Parenting Tahap II dengan Tema "Mewujudkan Generasi Cerdas dan Soleh" diadakan di enam sekolah dampingan Konsultan Relawan Sekolah Literasi Indonesia (Kawan SLI) Dompet Dhuafa, salah satunya di MIS Tonggorisa, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, NTB.

Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin, 4 Februari 2019 mulai pukul 09.00-12.00 WITA. Bapak Ismail S.PdI dalam sambutannya mengatakan bahwa orang tua jangan bosan datang ke sekolah jika diundang, karena kegiatan seperti inilah yang menjadi ajang silaturahmi, sehingga komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua siswa bisa terjalin dengan baik.

Anak adalah harta dan investasi kita yang paling berharga, tidak bisa tergantikan dengan apapun, merekalah yang kita harapkan nantinya bisa mendoakan kita kelak, namun bagaimana jika kita tidak bekali mereka dengan ilmu, tentunya kita yang akan rugi dan menyesal.

Untuk mewujudkan generasi cerdas dan soleh itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Butuh usaha, proses dan waktu yang lama juga tidak bisa dilakukan sendiri oleh orang tua melainkan tetap harus melibatkan banyak pihak, mulai dari orangtua itu sendiri, pihak sekolah dan masyarakat di sekitar tempat tinggal kita.

"Adapun beberapa hal yang bisa kita lakukan adalah meluangkan waktu untuk anak, temukan potensi anak, bimbing dan senantiasa menjadi teladan yang baik karena anak sangat mudah meniru prilaku orang-orang yang ada di sekitarnya," ujar Ibu Rohana S.PdI, guru model yang bertindak sebagai pemateri dalam kegiatan parenting kali ini.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi Sekolah Ramah Anak oleh Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB).

"Sudah saatnya kita berbenah terkait pola asuh lama yang masih diterapkan oleh orang tua di rumah maupun guru di sekolah. Bagaimana anak kita bisa menjadi anak yang ramah kalau di rumah saja kita teriak ketika memanggil anak kita atau bahkan dengan panggilan yang sebenarnya tidak layak dan tidak pantas diucapkan kepada buah hati kita sendiri. Saatnya hentikan kekerasan fisik maupun kekerasan verbal terhadap anak-anak kita dan semoga sekolah MIS Tonggorisa ini ke depannya bisa menjadi salah satu Sekolah Ramah Anak di Kabupaten Bima," ungkap Umi Siti Romlah saat menyampaikan sosialisasi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NF
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini