Inilah Beberapa Fakta Tentang Jengki, Gaya Arsitektur Asli Indonesia

Inilah Beberapa Fakta Tentang Jengki, Gaya Arsitektur Asli Indonesia
info gambar utama

Setiap benua atau bahkan negara di dunia memiliki keunikan atau ciri khas khusus pada setiap bangunan atau rumah. Ternyata Indonesia juga memiliki ciri khas khusus yang dibuat pada awal-awal kemerdekaan Indonesia, yaikut "Jengki". Gaya arsitektur tersebut ternyata keinginan dari Presiden Soekarno pada jaman dulu. Berikut adalah fakta-fakta Gaya Arsitektur ala Indonesia yang disebut dengan Jengki :

Keinginan Presiden Soekarno

Sumber : wikipedia
info gambar

Masa-masa awal kemerdekaan menjadi sebuah titik balik yang membawa pengaruh besar bagi bangsa Indonesia. Salah satunya ditunjukkan dengan pembangunan nasional yang terjadi serentak di kota-kota besar. Presiden Soekarno ingin memiliki sebuah ciri nasional yang baru untuk memperlihatkan kemampuan Indonesia di mata dunia. Ada sebuah style yang masuk secara agresif ke dalam bangunan-bangunan tersebut, yaitu sebuah gaya nakal yang kelak disebut “jengki”.

Lulusan STM adalah Pencetus Gaya Jengki

Menurut pendapat Prof. Josef Prijotomo, sebagian besar pencetus lahirnya gaya jengki adalah lulusan STM yang pernah menjadi aannemer (ahli bangunan) di perusahaan Belanda pada saat arsitek Belanda harus pulang kampung ke negerinya. Pengetahuan yang dimiliki para lulusan STM ini umumnya hanya terbatas pada pengetahuan tipe dan bentuk bangunan, belum menguasai hingga ke ilmu merancang bangunan.

Surabaya memiliki koleksi bangunan Jengki

Sumber : Rooang.com (kediaman keluarga Jenderal Soebandi di jalan Dokter Soetomo 73)
info gambar

Tidak semua kota di Indonesia sempat disinggahi olehnya, namun Surabaya menjadi salah satu kota yang memiliki koleksi ragam bangunan jengki dengan rupa bangunan yang tergolong unik. Rumah ini adalah peninggalan kolonial. Lalu pada tahun 1960, para pengrajin bangunan dari Madiun yang dikepalai oleh Sudrajat untuk merenovasi bagian ruang tamu hingga teras rumah ini dengan gaya jengki dengan permintaan dari almarhum Kolonel Soebandi sendiri. Bagian fasadenya baik depan dan samping diisi dengan jenis bebatuan yang berbeda-beda.

Rumah S di daerah Kampung Ampel, bingkai jendela miring-miring tidak simetris, sedangkan dindingnya ditempeli susunan batu yang juga tak kalah berantakan (Sumber : Ayorek)
info gambar

.

Gerbang Taman Makam Pahlawan Surabaya

(Sumber : AyoRek)
info gambar

Selain rumah, gaya Jengki juga dipakai sebagai gerbang Taman Makam Pahlawan. Gaya jengki pada bangunan ini memainkan lempengnya berupa beton yang dilipat berulang dan kolom penyangga dibuat tidak simetri.

Pabrik Cokelat Cendrawasih

Sumber : Rooang
info gambar

Pabrik cokelat Cendrawasih ini awalnya merupakan pabrik roti dengan nama De Ruiter Bread. Bergaya kolonial pada tahun 1940-1950an kemudian dikelola oleh PT. Multi Aneka Pangan Nusantara (PT. Mapan). Bersamaan dengan pergantian kepemilikan, gaya arsitektur pun bertransformasi menjadi Jengki.

--

Sumber : Rooang.com, AyoRek.org

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini