Belanja Online: Melihat Posisi Indonesia di Dunia

Belanja Online: Melihat Posisi Indonesia di Dunia
info gambar utama
  • Melihat posisi Indonesia di mata dunia, dalam hal belanja online.
  • Rata-rata transaksi belanja online Indonesia adalah yang tertinggi di Asia Tenggara, dan tertinggi kedua di Asia.
  • Menariknya, penggunaan smartphone dalam belanja online di Indonesia hanya menempati peringkat 11 dunia.

Di artikel sebelumnya, GNFI telah mengulas angka-angka dalam belanja online di Indonesia, berdasarkan data-data yang dikemukakan oleh picodi.com. Lalu, dengan hasil temuan itu, bagaimana perbandingan Indonesia dengan negara lain?

Picodi.com menganalisa data dari 35 negara, membandingkan perangkat yang digunakan untuk berbelanja online, dan nilai pesanan rata-rata. Hasilnya, didapat penggunaan smartphone dalam berbelanja online di Indonesia mencapai 42%, pemakaian PC/laptop sebanyak 57%, dan tablet 1%.

Angka penggunaan smartphone ini menempatkan Indonesia di posisi 11. Peringkat pertama dihuni Peru (76%), diikuti Nigeria (62%), Thailand (56%), Vietnam (55%), dan Finlandia (52%) di posisi lima besar.

Sementara itu untuk posisi lima terbawah dalam penggunaan smartphone dalam belanja online ditempati oleh Brasil (20%), Australia (22%), Portugal (23%), Hong Kong (23%), dan Argentina (25%).

BACA JUGA: Bocoran Aturan Ojek Online: Pengemudi Harus Tampan

Kemudian dalam hal rata-rata nilai belanja yang dikonversi ke US Dollar, Indonesia mencatatkan rerata transaksi sebesar USD 88 tahun lalu. Ini adalah angka tertinggi di Asia Tenggara, dan tertinggi kedua di Asia. Fakta lainnya, angka tersebut berada di atas rata-rata dunia yakni USD 79.

Indonesia hanya kalah dari Uni Emirat Arab (USD 218), Portugal (USD 137), Belarus (USD 127), Australia (USD 121), dan Argentina (USD 111) di lima teratas daftar rata-rata transaksi tertinggi.

Lalu bagaimana dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya? Beberapa di antaranya adalah Thailand (USD 46), Vietnam (USD 48), Filipina (USD 73), Singapura (USD 75), dan Malaysia (USD 72).

Picodi.com menggunakan data internal platform e-commerce global selama 2018, untuk melakukan penghitungan data ini. Untuk konversi mata uang, picodi.com menggunakan nilai tukar rata-rata untuk bulan Maret 2019.


Sumber: picodi.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini