Saat Kerajaan Sriwijaya Dituangkan ke Dalam Fashion

Saat Kerajaan Sriwijaya Dituangkan ke Dalam Fashion
info gambar utama

Perancang busana Indonesia Sapto Djojokartiko meluncurkan koleksi Musim Gugur / Musim Dingin 2019 pada hari Selasa di restoran-slash-bar Lucy in the Sky di area SCBD, Jakarta Selatan.

Pertunjukan tersebut dimulai dengan para model mengenakan gaun merah panjang, mengisyaratkan bahwa perancang busana kelahiran Surakarta itu telah melangkah keluar dari zona nyamannya.

Gaun merah panjang yang menunjukkan perubahan di gaya rancangan Sapto Djojokartiko |
info gambar

"Selama ini, koleksi kami selalu menampilkan warna netral," kata Sapto setelah pertunjukan, merujuk pada koleksi sebelumnya yang biasanya didominasi oleh putih, abu-abu, atau warna coklat netral.

"Kami harus melakukan sesuatu di luar dari zona nyaman kami, terutama dalam pilihan warna,” tambahnya, menjelaskan alasannya untuk menggunakan warna-warna berani dalam koleksi kali ini.

Setelah melakukan penelitian, Sapto memutuskan untuk menampilkan Dinasti Sailendra, yang menurut Encyclopedia Britannica adalah sebuah dinasti yang berkembang di Jawa selama sekitar 100 tahun dimulai pada tahun 750 dan ditandai oleh kebangkitan budaya yang juga menyaksikan bagian dari pembangunan candi Borobudur.

Dinasti itu juga dikatakan telah memerintah di Kerajaan Sriwijaya Sumatra dan di sinilah Sapto menemukan maha inspirasi tersebut.

Warna-warna berani seperti zaitun gelap dan biru gelap di koleksi rancangan Sapto Djojokartiko Musim Gugur / Musim Dingin tahun 2019 | Foto: Jessicha Valentina / Jakarta Post
info gambar

Ciri khas Kerajaan Sriwijaya muncul melalui gaun dalam warna-warna berani seperti zaitun gelap dan biru gelap. Warna-warna dramatis ini dihiasi dengan sulaman rumit yang terbuat dari perak atau benang emas dan lipatan kecil, menghasilkan desain chic yang mewah.

35 desain ditampilkan pada koleksi Musim Gugur / Musim Dingin tahun 2019 oleh Sapto Djojokartiko.

Selain warna-warna berani, Sapto juga kembali dengan gaya khasnya, termasuk tulle transparan dalam warna-warna netral.

Desainer ini mengatakan bahwa koleksinya lebih meriah, sehingga cocok untuk acara formal.


Sumber: (pastikan lebih dari satu sumber)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini