Menengok Festival Indonesia 2019 di Skotlandia

Menengok Festival Indonesia 2019 di Skotlandia
info gambar utama
  • Festival Indonesia kembali diadakan di Skotlandia.
  • Di edisi 2019, digelar tiga rangkaian di kota besar yakni Edinburg, Glasgow, dan Aberdeen.
  • Sederet kebudayaan Indonesia ditampilkan di acara ini, seperti baju adat, tarian adat, lagu daerah, dan makanan tradisional

Festival Indonesia di Skotlandia tahun ini digelar dengan tajuk Zamrud Khatulistiwa. Tema ini diambil untuk memperkenalkan budaya, kuliner, dan keindahan Indonesia pada masyarakat internasional.

Terdapat tiga rangkaian kegiatan Festival Indonesia 2019 di tiga kota besar di Skotlandia, yakni Edinburg, Glasgow, dan Aberdeen. Di Aberdeen yang merupakan kota rangkaian terakhir, acara berlangsung pada 23 Maret lalu yang bertempat di ST Machar Academy Aberdeen.

Acara yang diadakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) dan masyarakat Indonesia yang tinggal di Aberdeen ini dimulai pukul 12.00 waktu setempat sampai pukul 16.00. Beberapa pertunjukan ditampilkan, seperti pemutaran video tentang Indonesia, penampilan angklung yang diiringi band, ada pula peragaan busana tradisional dari 10 provinsi (Aceh, Sumatra Barat, Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Bali, NTT, Jawa Barat, dan Papua).

BACA JUGA: Malang Beach Festival dan Pesona Pantai yang Fenomenal

Khusus untuk peragaan busana tradisional, selain diiringi lagu daerah masing-masing, yang membuatnya semakin menarik adalah karena diperagakan oleh warga negara asing. Penampilan budaya Indonesia kemudian dilengkapi dengan performa tari Nanda dari Betawi, tari Enggo dari Maluku, dan ditutup flashmob dangdut.

Ketua PPI Aberdeen, Muhammad Yunan Fahmi, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga sebagai anak bangsa Indonesia yang bisa memperkenalkan kekayaan budaya, seni, kuliner, dan keindahan Indonesia pada masyarakat global.

“Kegiatan ini tidak hanya dimaksudkan untuk sekedar entertainment dan hiburan semata tetapi juga sebagai bentuk soft diplomacy untuk memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dan Britania Raya yang sudah memasuki umur ke-70,” terang mahasiswa S3 di Universitas Aberdeen tersebut.

Kegiatan Festival Indonesia merupakan acara tahunan dan yang menjadi event kebanggaan bagi pelajar dan diaspora Indonesia yang ada di Aberdeen yang selalu dilangsungkan di bulan Maret setiap tahun. Di pagelaran tahun ini, jumlah pengunjung yang datang ditaksir mencapai 300 orang.**

BACA JUGA: 'Aruna & Lidahnya' Jadi Pembuka di Festival Film Belanda

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini