YAICI & PP Aisyiyah Edukasi Masyarakat Cara Bijak Mengonsumsi SKM

YAICI & PP Aisyiyah Edukasi Masyarakat Cara Bijak Mengonsumsi SKM
info gambar utama

Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) bersama Pengurus Pusat (PP) Aisyiyah Jawa Barat menandatangani kesepakatan kerja sama edukasi Pangan Sehat Gizi Seimbang di Kota Bandung, Kamis (28/3).

Edukasi dilakukan dalam bentuk talkshow dan lomba kreasi makanan sehat di beberapa kota di Indonesia yang dihadiri sekitar 200 kader PP Aisyiyah dari 27 wilayah di Jawa Barat.

Ketua Majelis Kesehatan PP Aisyiyah, Dra. Chairunnisa, M.Kes mengatakan Aisyiyah sebagai organisasi perempuan di Indonesia turut berperan mengawal generasi emas 2045.

“Saat Indonesia berusia 100 tahun, maka 70% dari jumlah penduduknya adalah angkatan kerja atau usia produktif. Karenanya, mulai saat ini kita harus bisa memastikan kesehatan terutama gizi agar menghasilkan angkatan kerja yang berkualitas dan menjadi generasi yang kreatif, inovatif, produktif dan berkarakter dan tidak menjadi beban bagi negara,” ujarnya.

Arif Hidayat memberikan statement mengenai iklan susu kental manis

Ditemui dalam kesempatan iu, Ketua Harian YAICI Arif Hidayat mengingatkan pentingnya edukasi masyarakat khususnya ibu tentang gizi.

“Dari temuan-temuan kami di lapangan, masih ada ibu-ibu yang memberi susu kental manis untuk asupan gizi anak. Padahal BPOM telah mengeluarkan aturan tentang penggunaan susu kental manis,” jelas Arif.

“Persepsi masyarakat yang salah tentang SKM yang sudah dibangun hampir 100 tahun oleh produsen sangat sulit untuk berubah. Perlu usaha semua pihak untuk terus mengedukasi publik dan penegakan aturan. Bahkan setelah Per BPOM keluar, produsen tetap berusaha menjaga persepsi yang salah tersebut melalui iklan dan strategi marketing yang inovatif,” tambah Arif.

Arif Hidayat mencontoh narasi iklan yang mengatakan SKM mengandung susu segar di setiap tetesnya. Dalam label masih ada visual keluarga meminum susu. Media iklan yang digunakan juga makin beragam dan langsung menyentuh konsumen seperti penggunaan videotron di mall, apartment dan lain-lain.

Kepala Bidang Informasi Komunikasi BPOM Jawa Barat Rusiana MSc juga mengajak masyarakat selalu melakukan Cek KLIK saat membeli produk, yaitu cek kemasan, label, izin edar dan kadaluwarsanya.

“Cek label susu kental manis saat membeli, apakah ada peringatannya? Peringatan ditulis dengan tinta merah, jangan berikan susu kental manis untuk bayi. Susu kental manis itu aman, tapi kita juga harus memperhatikan kandungan gizinya,” jelas Rusiana.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MZ
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini