Apresiasi Dunia untuk Pushidrosal Indonesia

Apresiasi Dunia untuk Pushidrosal Indonesia
info gambar utama
  • Pushidrosal Indonesia mendapat sanjungan dunia dalam acara NIOHC di Oman.
  • Konferensi ini dihadiri oleh 19 negara peserta.
  • Pushidrosal pun juga menawarkan kerja sama pada negara anggota NIOHC.

Kerja sama Indonesia di bidang hidrografi kawasan Samudra Hindia diperkuat dengan mengirimkan delegasinya ke konferensi regional Samudra Hindia bagian utara, atau 19th North Indian Ocean Hydrographic Commission Conference (NIOHC) di Muscat, Oman.

19 negara hadir di konferensi ini, antara lain Bangladesh, Mesir, India, Indonesia, Myanmar, Pakistan, Arab Saudi, Srilanka, Thailand, dan Inggris sebagai Full Member. Kemudian sebagai Associate Members, hadir Australia, Prancis, Oman, Mauritius, Seychelles, dan Amerika Serikat. Lalu sebagai negara observer ada Rusia, Somalia, dan Yaman.

Dalam konferensi yang berlangsung sampai 29 Maret 2019 tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., M.H selaku Chief Hydrographer Indonesia, yang didampingi oleh Kadishidro Pushidrosal, Letkol Laut (P) Oke Dwiyana dan Kasubdis Peta Khusus Letkol Laut (KH) Moh. Qisthi Amarona.

Dilansir dari siaran pers yang diterbitkan TNI AL, negara-negara peserta mengapresiasi keberhasilan dan kemajuan Indonesia dalam mengembangkan kapasitas kantor hidrografi seperti yang disampaikan dalam country report Indonesa.

Juga disampaikan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan yang terbesar, memiliki banyak pengalaman serta kemampuan yang dapat bermanfaat bagi negara kawasan pasifik selatan yang sebagian besar merupakan negara kepulauan.

Kapushidrosal disambut Sekjen Kemhan di konferensi NIOHC | Foto: TNI AL
info gambar

Apresiasi itu diberikan kepada Indonesia dalam hal ini Pushidrosal terkait survei di Selat Malaka yang merupakan salah satu jalur terpadat di dunia, Danau Toba (inland waterways), dan pembuatan peta navigasi perairan pedalaman (inland waterway charts) di Sungai Musi dan Sungai Kapuas, serta di setujuinya proposal TSS Selat sunda dan Selat Lombok oleh IMO pada sidang NCSR Sub Commiittee bulan Januari lalu.

Selain itu, dukungan hidrografi dalam kegiatan kemanusian dan penelitian geologi pasca-bencana tsunami di Palu-Donggala dan Selat Sunda, dan utamanya keberhasilan dalam menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Lion Air JT-610 di perairan Karawang.

Pushidrosal kemudian juga menawarkan kepada negara anggota NIOHC untuk dapat mengirimkan personelnya sebagai siswa pada pendidikan kursus hidrografi Cat B dengan sertifikasi IHO yang secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya.

Pada kesempatan itu juga, Indonesia mengharapkan kehadiran negara sahabat di NIOHC region untuk dapat partisipasi pada kegiatan International Hydrographic Seminar 2020 yang merupakan perayaan Indonesia Golden Jubilee 75 tahun.**

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini