Inilah 4 PLBN yang Akan Dibangun Tahun 2019!

Inilah 4 PLBN yang Akan Dibangun Tahun 2019!
info gambar utama

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya menyelesaikan target 11 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu. Setelah membangun 7 PLBN di tahun 2018, 4 sisanya akan dirampungkan tahun ini.

Keempat PLBN yang akan dibangun di tahun 2019 adalah PLBN Jagoi Babang di Kalimantan Barat, PLBN Sei Nyamuk dan PLBN Long Midang di Kalimantan Utara, serta PLBN Sota di Papua. Dana sebesar Rp 400 miliar telah disiapkan sebagai anggaran pembangunan empat etalase negara tersebut.

"Desainnya sudah siap, sekarang sedang proses lelang," terang Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga, dikutip dari KOMPAS.com.

Lebih lanjut, Danis mengatakan proses pembangunan tidak akan lama dan diperkirakan selesai dalam setahun. Ini dikarenakan bangunan yang tidak terlalu besar, terutama di Sota dan Long Midang.

Empat PLBN itu nantinya akan melengkapi tujuh PLBN lainnya yang telah selesai dibangun tahun lalu. Ketujuh PLBN tersebut ada di Wini, Motaain, Aruk, Motamasin, Entikong, Badau, dan Skouw. Dengan adanya 11 PLBN, akan mewujudkan program Nawacita Pemerintah berupa membangun Indonesia dari pinggiran.

“Pembangunan kawasan perbatasan bukan untuk gagah-gagahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perbatasan dengan menciptakan embrio pusat pertumbuhan baru. Seperti di Skouw, transaksi yang dilakukan dengan warga Papua Nugini tidak hanya sekadar makanan kecil namun juga emas,” ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dikutip dari industry.co.id.

Adanya PLBN juga dapat meningkatkan infrastruktur di area sekitarnya. Ini dikarenakan pembangunan PLBN akan diikuti pengembangan infrastruktur pemukiman, seperti pembangunan jalan lingkungan, drainase, pengelolaan sampah, penyediaan air bersih, dan sarana lainnya untuk mendukung kehidupan masyarakat setempat.

“Dari tujuh PLBN yang sudah dibangun, kita evaluasi. Pembangunan PLBN ini tidak hanya menjadi kebanggan bangsa Indonesia sebagai bangsa besar, tetapi yang terpenting sekali adalah fungsi pertahanan keamanan dan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Di Entikong misalnya, sudah jadi pusat kegiatan ekonomi. Di Skouw juga begitu,” imbuh Danis.


Sumber: industry.co.id, KOMPAS.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini