Ruangguru Latih Ratusan Guru di Padang Panjang

Ruangguru Latih Ratusan Guru di Padang Panjang
info gambar utama
  • Ruangguru adakan oelatihan bagi ratusan guru di Padang Panjang.
  • Pelatihan ini ditujukan agar para guru menguasai metode pembelajaran di abad 21 dan era industri 4.0.
  • Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi peserta didik.

Selasa (2/4), pemerintah kota Padang Panjang mengumumkan kerja samanya bersama Ruangguru, sebagai pendukung dalam program pembinaan para guru untuk meningkatkan kemampuan sekolah dan para guru-guru di kota Padang Panjang.

Program yang dinamakan Indonesia Teaching Fellowship (ITF) ini adalah program pembinaan dan pengembangan guru dari Ruangguru yang mana ratusan guru terpilih melalui seleksi untuk mengikuti program ini, akan mendapatkan pelatihan offline, akses penunjang proses belajar mengajar berbasis teknologi dalam ruangbelajar for teacher pada aplikasi ruangkerja selama 1 tahun penuh.

Pemerintah kota Padang Panjang juga akan disediakan dashboard khusus untuk bisa memonitor, mengelola dan mengevaluasi pembelajaran para guru.

“Program ini akan memberikan materi-materi seperti strategi pembelajaran, perencanaan kurikulum, pembelajaran digital, wawasan pendidikan, keberagaman dalam pendidikan, kompetensi guru sosial agar para guru bisa mengatur strategi serta menjadi guru yang memotivasi dan komunikatif. Harapannya program ini dapat memberikan pembelajaran yang relevan dengan tuntutan abad 21,” urai Chief of Product and Partnership Officer (CPO) dan pendiri Ruangguru, Iman Usman.

Suasana pelatihan guru di Padang Panjang oleh Ruangguru | Foto: Ruangguru
info gambar

BACA JUGA: Ruangbelajar dan Roboguru, Fitur Canggih dari Ruangguru

Sementara itu wali kota Padang Panjang, Fadly Amran, mengungkapkan kegembiraannya. Kerja sama dengan Ruangguru ia harapkan dapat membantu para guru menguasai strategi, metode, dan teknik pembelajaran di abad 21 dan era industri 4.0.

“Ini sejalan dengan tujuan kami untuk mempersiapkan dan membekali para guru agar mampu menguasai strategi, metode dan teknik pembelajaran abad 21 dan era industri 4.0 (flip classroom, blended learning, dan project based learning serta metode pembelajaran lainnya yang telah teruji) sesuai jenjang dan mata pelajaran, menerapkan pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS), menguasai teknologi informasi sebagai sarana dan media pembelajaran, memberdayakan semua potensi yang ada untuk pembelajaran di kelas dan di luar kelas dan menjadi guru pembelajar yang disenangi oleh siswa,” ucapnya.

BACA JUGA: Ruangguru: Wujud Revolusi Belajar Zaman Now

Di samping terdapat pembinaan karakter dan pencapaian tujuan akademis, di program ini para guru juga diharapkan mampu mengembangkan kompetensi peserta didik termasuk di antaranya critical thinking, berkomunikasi secara efektif, berkolaborasi dengan siapa saja dan di mana saja, kreativitas, serta penguasaan teknologi informasi, problem solving dan ethical responsiveness.

Program ini difokuskan pada penyiapan guru secara berkelanjutan, pengembangan strategi dan pendekatan pembelajaran sesuai tuntutan pembelajaran era industri 4.0, penyediaan sarana prasarana penunjang serta sistem dan manajemen pembelajaran berbasis teknologi informasi, penyiapan lingkungan sekolah, orang tua dan masyarakat.**

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini