- Indonesia resmi memiliki bandara helikopter pertama.
- Letaknya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang turut memudahkan integrasi transportasi umum ke bandara tersebut.
- Rencananya heliport ini akan beroperasi pada akhir tahun 2019.
Setelah adanya bandara untuk pesawat terbang, kali ini Indonesia juga memiliki bandara khusus untuk helicopter. Landasan yang biasa dinamakan heliport tersebut berada di Jalan Perimeter Selatan, Neglasasi kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Dilansir dari siaran pers yang diterbitkan PT. Angkasa Pura (AP) II, heliport ini adalah yang pertama di Indonesia memiliki fasilitas lengkap untuk airport helikopter. Total nilai proyeknya mencapai sekitar Rp 80 miliar.
Fasilitas yang dibangun di antaranya adalah shooting point dengan instalasi lampu untuk mendukung terbang malam, 8 helipads, 10 hanggar khusus helikopter berdaya tampung 50 helikopter jenis Bell 505 atau setara 20 unit helikopter type Bell 429/Airbus H130, customer lounge, kafe, kawasan kantor, fasilitas beserta personel untuk evakuasi medis (Helimedic) dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Begini Cara Bandara Soekarno-Hatta Atur Waktu Penerbangan
CEO Whitesky Denon Prawiraatmadja menuturkan, bandara khusus helikopter ini akan menempati lahan sekitar 2,7 hektare. Pembangunan heliport ini menjadi salah satu pembangunan moda transportasi perkotaan terutama moda transportasi pendukung dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“Setelah pembangunan tahap pertama ini rampung, heliport ini sudah bisa dioperasionalkan walau masih dalam tahap uji coba. Secara resmi heliport ini akan beroperasi pada akhir tahun nanti,” kata Denon di Jakarta, dalam keterangan resminya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin, menyambut positif rampungnya pembangunan tahap pertama heliport tersebut. Dengan rampungnya pembangunan tahap pertama itu, heliport komersial ini langsung bisa dioperasionalkan walau masih dalam tahap uji coba.
“Kita sungguh mengapresiasi Whitesky karena telah menginisiasi membangun heliport komersial pertama Indonesia di Bandara Soetta yang dapat meningkatkan citra dan reputasi Bandara Soetta. Juga apresiasi yang sama saya sampaikan kepada AirNav," tutur Awaluddin.
BACA JUGA: 3 Proyek Terbaru di Bandara Soekarno-Hatta
Kemudian Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto menyatakan, keselamatan penerbangan merupakan prioritas AirNav Indonesia.
“Termasuk juga dengan layanan helikopter dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta, semua harus sesuai standar dan prosedur keselamatan. Kami telah membuat SOP sehingga pelayanan helikopter tidak akan mengganggu lalu lintas penerbangan di bandara,” ucap Novie.**
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News