Tarsius, Si Imut Nan Misterius

Tarsius, Si Imut Nan Misterius
info gambar utama

Si kecil imut ini bernama tarsius, ia adalah salah satu primata terkecil yang ada di bumi. Salah satu wilayah yang banyak didiami tarsius adalah kawasan Cagar Alam Tangkoko di Suawesi Utara. Di kawasan ini, jenis tarsius yang ada adalah Tarsius tarsier (Tarsius spectrum). Ukurannya kecil, dari panjang kepala dan tubuhnya sekitar 10-15 cm, namun kaki belakangnya bisa mencapai dua kali panjang badannya, ekor mereka pun panjang, sekitar 20 higga 25 cm.

Hewan ini adalah hewan malam atau nokturnal, ia sangat aktif pada malam hari untuk mencari makan. Namun berbeda dengan hewan nokturnal lain, tarsius tidak memiliki daerah pemantul cahaya (tapetum lucidum) di matanya.

Hewan kecil ini memakan segala jenis serangga, atau insektivora. Ia menangkap mangsanya dengan cara melompat ke arah si mangsa. Kecepatan lompatannya bahkan membuatnya bisa menangkap burung yang sedang terbang. Hewan ini berkembang biak dengan cara beranak, setelah melewati masa kehamilan selama enam bulan.

Habitat tarsius adalah pohon-pohon besar yang menjadi tempat hinggapnya. Ia banyak menghabiskan waktu di ketinggian, sambil menunggu mangsanya. Saat siang, ia bersembunyi dan tidur. Namun saat malam, ia aktif.

Tarsius tarsier yang ada di Sulawesi, termasuk dalam daftar ‘Hampir Terancam” berdasarkan daftar merah yang dikeluarkan oleh IUCN.


Sumber: Diposting ulang dari Mongabay Indonesia atas kerjasama dengan GNFI

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini