Penelitian: Indonesia Terbanyak Spesies Burung Dengan Keunikan Evolusi

Penelitian: Indonesia Terbanyak Spesies Burung Dengan Keunikan Evolusi
info gambar utama

Indonesia, Australia dan Selandia Baru adalah wilayah-wilayah dimana paling banyak terdapat spesies burung yang memiliki keunikan dalam evolusi mereka karena tidak berbagi kesamaan DNA dengan spesies-spesies burung lainnya. Hal ini terungkap dalam penelitian yang dipmpin oleh Arne Mooers dari Simon Fraser University, dan Wakter Jetz dari Yale University. Penelitian ini untuk pertamakalinya menyusun sebuah urutan (ranking) berdasarkan keunikan evolusi (evolutionary distinctiveness) setiap spesies burung di dunia. Para peneliti ini menyusun 9.993 spesies burung di seluruh dunia, dan berhasil mengidentifikasi 100 kawasan di dunia dimana perlindungan dan konservasi ekstra diperlukan untuk menyelamatkan keragaman hayati burung dunia.

“Spesies-spesies yang memiliki keunikan evolusi ini membutuhkan perhatian konservasi yang khusus, karena mereka sangat tidak tergantikan -mereka tidak saling memiliki keterkaitan DNA satu sama lain,” ungkap Arne Mooers dari Simon Fraser University.

Salah satu burung yang paling tinggi skornya dalam keunikan DNA ini adalah Oilbird (Steatornis caripensis). “Kami menggunakan data genetis untuk mengidentifikasi spesies-spesies burung yang memiliki hubungan paling sedikit dalam “Pohon Kehidupan”, dimana spesies-spesies yang berada di puncak memiliki keunikan paling tinggi dan skor tertinggi dalam Indeks Keunikan Evolusi”,” jelas Mooers lebih lanjut.

Indeks ini sendiri akan melengkapi dan memperbarui struktur ‘Pohon Kehidupan” burung dunia yang pernah diterbitkan di jurnal Nature tahun 2012 silam. Para ahli mengabungkan indeks ini dengan resiko kepunahan dan mmetakan dimana burung-burung ini hidup. Hasilnya adalah sebuah peta burung dunia yang menyebar di berbagai belahan dunia, dan lokasi-lokasi utama dimana burung-burung dunia paling terancam punah.

Memetakan lokasi burung-burung dengan keunikan evolusi di planet ini memberikan pemahaman dimana area-area dan negara-negara tidak memberikan perhatian yang cukup terhadap burung. “Kami juga menemukan bahwa jika kita memprioritaskan burung-burung yang terancam sesuai urutan keunikan mereka, kita sebenarnya sudah mendekati kemungkinan terbesar untuk menyelamatkan proses evolusi burung dunia,” jelas Mooers lebih jauh. “Artinya metode kami bisa mengidentifikasi sejumlah spesies yang tidak boleh hilang dan hal ini bisa juga digunakan untuk menyimpan informasi berisi sejumlah spesies yang bisa diselamatkan di masa mendatang. Hal ini merupakan tujuan utama dari biologi konservasi.”

Penelitian ini sendiri sudah diterbitkan di jurnal ilmiah Current Biology bulan April 2014. hasil kajian selengkapnya bisa diunduh di link ini.

CITATION: Jetz et al., Global Distribution and Conservation of Evolutionary Distinctness in Birds, Current Biology (2014), https://dx.doi.org/10.1016/j.cub.2014.03.011


Sumber: Diposting ulang dari Mongabay Indonesia atas kerjasama dengan GNFI

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini