Atlet Lari Jarak Pendek asal Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, meraih rekor nasional (rekornas) nomor 100 meter pada ajang Atletik Asia 2019 di Doha, Qatar. Pada event yang digelar 22 April 2019 lalu, ia sukses meraih medali perak.
Pada partai final, ia berhasil membukukan catatan waktu 10.13 detik yang lebih cepat ketika babak semifinal, yakni 10.15 detik. Untuk rekornas sebelumnya telah dipecahkan oleh Suryo Agung Wibowo dengan waktu 10.17 detik.
Pada babak final, ia berada di line 3 dan memulai dengan cukup bagus. Namun akhirnya sprinter Jepang menyalip Zohri. Adalah Yoshihide Kiryu yang meraih emas dengan waktu 10.10 detik. Sedangkan posisi ketiga diraih oleh pelari China, Zhiqiang Wu dengan waktu 10.18 detik.
Meskipun sempat memimpin hinggi 10 meter terakhir, namun ia mengaku kehilangan konsentrasi karena memikirkan saingan-saingannya dan melambat.
Kesuksesan Zohri tidak lepas dari strategi pelatihnya, Eni Nuraeni Sumaroyo, yang baru saja dianugerahi gelar pelatih terbaik Asia 2019 oleh Asosiasi Atletik Asia.
Imam Nahrawi, selaku Menpora merespon raihan tersebut melalui akun media sosialnya.
"Luar biasa untuk @lalusprinter meskipun mendapati medali perak, tapi memecahkan rekor nasional lama 10.17 atas nama @suryoagung100m dengan catatan 10.13 detik di 100 m putra #aac2019 - IN," tulisnya.
Meskipun prestasinya sangat bagus, Zohri tidak lepas dari kendala, yakni pada masalah untuk start.
"Asal kelemahannya khususnya di start bisa diperbaiki, Zohri pasti bisa menembus jajaran atlet dengan waktu di bawah 10 detik. Saya biarkan latihannya mengalir saja, tidak ditekan," kata Eni yang dikutip dari Nusabali.com
--
Sumber : Nusabali.com, Media Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
