Bulan Bakti ISMKI Pecahkan Rekor MURI

Bulan Bakti ISMKI Pecahkan Rekor MURI
info gambar utama
  • Program Bulan Bhakti 2018 mendapat penghargaan dari MURI.
  • Program ini digagas oleh ISMKI yang bertujuan memberi penyuluhan kesehatan pada masyarakat.
  • Acara ini telah diselenggarakan rutin tiap tahun dan akan terus dilaksanakan demi mencapai target SDGs dari WHO.

Program Bulan Bhakti 2018 yang diadakan oleh Ikatan Senar Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) sukses memecahkan rekor MURI.

Acara yang dilangsungkan pada April 2018 tersebut bertujuan memberi penyuluhan pada masyarakat oleh mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia.

Program ini didukung oleh mahasiswa kedokteran lebih dari 71 Fakultas Kedokteran di Indonesia. Mereka tersebar dari Aceh hingga Papua, dan dari Kalimantan hingga Jakarta. Sebanyak lebih dari 2.100 mahasiswa kedokteran berhasil dihimpun, dan turun langsung ke masyarakat.

BACA JUGA: Start Up Aplikasi Kesehatan Ini Disuntik Dana. Jadi Unicorn Selanjutnya?

Mereka memberikan pembelajaran bagaimana cara hidup yang sehat untuk mencegah penyakit-penyakit tidak menular seperti darah tinggi, diabetes dan penyakit jantung.

Anthony Paulo Sunjaya, salah satu penanggung jawab acara Bulan Bhakti ISMKI 2018, mengucapkan kesyukuran atas diberikannya rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada Februari 2019.

Penyuluhan pada masyarakat di program Bulan Bhakti 2018 | Foto: ISMKI
info gambar

Prestasi ini didapat berkar kerja keras ISMKI dan seluruh fakultas kedokteran, serta mahasiswa kedokteran yang telah mendukung kesuksesan acara ini. Program Bulan Bhakti dari ISMKI berhasil memberikan dampak langsung kepada lebih dari 24.000 masyarakat di Indonesia.

BACA JUGA: Aplikasi Halodoc, Permudah Komunikasi Pasien dengan Dokter

Acara tahunan ini sudah berlangsung beberapa tahun terakhir, dan diharapkan dapat terus dilaksanakan demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia demi Indonesia Sehat 2030. Selain itu juga demi tercapainya target kesehatan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang didengungkan oleh World Health Organization.**

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini