Kenapa Industri 4.0 Itu Penting

Kenapa Industri 4.0 Itu Penting
info gambar utama

Revolusi Industri 4.0 tidak hanya berpotensi luar biasa dalam merombak industri, tapi juga mengubah berbagai aspek kehidupan manusia. Kita telah melihat banyak negara, baik negara maju maupun negara berkembang, yang telah memasukkan gerakan ini ke dalam agenda nasional mereka sebagai salah satu cara untuk meningkatkan daya saing di kancah pasar global. Revolusi Industri 4.0 sudah pasti akan menuju Indonesia dan kita siap untuk mengimplementasikannya.

Bagi Indonesia, fenomena Revolusi Industri 4.0 memberikan peluang untuk merevitalisasi sektor manufaktur Indonesia dan menjadi salah satu cara untuk mempercepat pencapaian visi Indonesia untuk menjadi 10 ekonomi terbesar di dunia.

Tahun 2018 lalu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah meluncurkan Peta Jalan Making Indonesia 4.0 dalam acara Indonesia Industrial Summit 2018.

Presiden Jokowi pada peluncuran Industri 4.0 | Sumber: Kementerian Komunikasi dan Informasi
info gambar

Dengan mengimplementasikan Making Indonesia 4.0 ini PDB Indonesia akan meningkat secara signifikan, kontribusi manufaktur lebih dari 25%, dan menciptakan lapangan kerja menjadi sebesar lebih dari 30 juta lapangan kerja pada tahun 2030.

Lalu, bagaimana kah progresnya? Indonesia Industrial Summit 2019 kembali hadir untuk menunjukkan capaian negara kita di bidang industri!

Untuk memastikan kesiapan perusahaan industri menghadapi Revolusi Industri 4.0, Kemenperin menggunakan alat ukur yang disebut sebagai Indonesia Industry Readiness Index (INDI) 4.0. Selain itu, pusat inovasi dan SDM Industri turut dikembangkan melalui Program #Vokasiindustri.

Making Indonesia 4.0 juga mendukung inovasi perusahaan start-up berbasis teknologi industri. Tidak hanya itu, negara kita sudah dipastikan akan menjadi partner resmi Hannover Messe 2020, sebuah platform strategis untuk kampanye global #industri4.0.

Dengan itu Indonesia menjadi negara ASEAN pertama yang menjadi mitra negara resmi di Hannover Messe, sebuah pameran internasional terbesar di sektor teknologi yang diwakili 73 negara dan 6.500 exhibitor.


Sumber: Kemenperin

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini