Garuda UNY Team dan Kiprah Membanggakan di Negeri Jiran

Garuda UNY Team dan Kiprah Membanggakan di Negeri Jiran
info gambar utama
  • Menilik kiprah Garuda UNY Team di Shell Eco-Marathon Asia 2019.
  • GUT turut serta di kompetisi yang berlangsung selama 28 April - 2 Mei 2019, ini di Malaysia.
  • Pemenang ditentukan melalui bahan bakar yang paling efisien saat menyentuh garis finis.

Garuda UNY Team diberangkatkan ke Malaysia dalam rangka kompetisi Shell Eco-Marathon Asia 2019, pada Sabtu (27/4) lalu. Kompetisi yang diadakan oleh Shell ini merupakan ajang yang menantang para mahasiswa untuk membuat mobil yang mampu mencapai garis finis dengan konsumsi bahan bakar yang efisien. Ajang ini digelar mulai tanggal 28 April hingga 2 Mei 2019.

Dalam kompetisi yang diadakan di Sepang International Circuit, Garuda UNY Team membawa mobil yang diberi nama UG-19. Selain mengikuti kompetisi on-track, pada tahun ini tim juga mengikuti kompetisi off-track, antara lain Safety Award, Vehicle Design Award dan Communication Award.

Safety Award adalah penghargaan yang diberikan kepada tim yang mampu menerapkan nilai-nilai keselamatan selama kompetisi berlangsung. Vehicle Design Award merupakan penghargaan yang dianugerahkan kepada tim yang mampu mendesain kendaran sesuai ketentuan estetika, ergonomi, teknis kelayakan dan menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Lalu yang terakhir, Communication Award merupakan penghargaan yang diberikan bagi tim yang mampu memromosikan tim menuju kompetisi Shell Eco-marathon.

“Kami percaya bahwa tahun ini kami akan lolos dan berangkat ke London untuk kembali mengikuti Driver World Championship 2019,” ungkap advisor Garuda UNY Team, Sutiman, S.Pd., M.T.

BACA JUGA: Ancang-ancang Mobil Balap UNY Menuju Panggung Asia

Persiapan Garuda UNY Team sebelum mengikuti race | Foto: Garuda UNY Team
info gambar

Hari pertama

Minggu (28/4) merupakan hari pertama kompetisi Shell Eco-Marathon Asia 2019. Participant check-in dibuka pukul 09.00 dan pukul 09.15. Garuda UNY Team masuk untuk registrasi dan briefing bersama seluruh peserta.

Selanjutnya pembukaan box cargo dilakukan pukul 09.30 dilanjutkan dengan mempersiapkan paddock dan kendaraan untuk technical inspection, serta pengambilan telemetri.

Technical Inspection terdiri dari 12 sub yaitu queue, vehicle weight, driver controls, braking tests, safety belts, driver visibility, driver exit, mechanical vehicle design, vehicle dimension, electrical vehicle design, energy verifications, dan elemetry.

UG-19 (tengah) beradu dengan mobil kontestan lainnya | Foto: Garuda UNY Team
info gambar

Hari kedua

Senin (29/4), Garuda UNY Team melakukan kegiatan sesuai yang dijadwalkan panitia dengan lancar. Hari itu dijadwalkan untuk melakukan latihan di Sepang International Circuit.

Garuda UNY Team dapat memanfaatkan latihan dangan maksimal, sehingga dapat melakukan improvement settingan kendaraan agar kesiapan tim pada race esok paginya dapat berjalan dengan baik dan hasil yang baik pula.

Track di Sepang International Circuit menjadi tantangan besar bagi seluruh tim karena tanjakan dan kelokan yang amat ekstrem, sehingga banyak tim urban dan prototype yang tidak dapat melewati tanjakan. Urban kebanggaan Garuda UNY Team ini mampu melewatinya dan hasilnya GUT menempati posisi kedua dari 26 tim.

BACA JUGA: Garuda UNY Menjuarai Kompetisi Mobil di Korea Selatan

UG-19 melaju di Sirkuit Internasional Sepang | Foto: Garuda UNY Team
info gambar

Hari ketiga

Di hari ketiga pada Selasa (30/4), Garuda UNY Team kedatangan tamu Ketua Shell Indonesia, Darwin Silalahi. Beliau mengunjungi paddock GUT, dan menanyakan apa improvement GUT dalam mengikuti Shell Eco-Marathon kali ini.

Kemudian di siang hari, GUT memaksimalkan kesempatan practice sebanyak dua kali dengan driver yang berbeda. Dari hasil practice GUT gunakan untuk menyusun strategi dalam mempersiapkan urban concept race.

Hasil yang ditorehkan pada race pertama cukup memuaskan, tetapi driver dan manajer teknis merasa belum puas dan yakin dapat memperoleh hasil yang lebih baik dengan settingan yang sama.

Dari keyakinan tersebut dirundingkan bersama advisor dan seluruh tim sebagai dasar race kedua. Dengan pertimbangan yang matang, tim memutuskan untuk melakukan race kedua dengan driver dan settingan yang sama, dan ternyata memang dapat memperoleh hasil yang lebih baik.

Di hari ketiga ini pula, Garuda UNY Team mendapat sebutan Tidiest Paddock of The Day, dikarenakan paddock yang tidak berantakan dan selalu bersih.

BACA JUGA: Selamat, Tim Garuda UNY Berjaya di International Student Car Competition!

Foto: Garuda UNY Team
info gambar

Hari keempat

Di hari keempat, Rabu (1/5), Garuda UNY Team melakukan race attempt yang ketiga, keempat, dan kelima.

Tim Garuda UNY memaksimalkan untuk mendapatkan total lima attempts selama kompetisi Shell Eco Marathon Asia 2019. Pada pukul 13.00 waktu setempat, Garuda UNY Team melakukan race attempt yang ketiga dengan hasil 234km/l.

Setelah beberapa evaluasi dan perbaikan serta menyusun siasat dan strategi, GUT mampu memperoleh perbaikan konsumsi bahan bakar yang cukup signifikan sebanyak 370km/l dan naik ke peringkat 2.

Dengan persaingan yang sangat ketat, tim berusaha untuk meningkatkan perolehan lebih dari sebelumnya. Beberapa variabel dijadikan tolok ukur untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Terbukti pada attempt yang kelima, GUT mampu meningkatkan perolehan dengan berhasil memperoleh hasil 383km/l. Hasil tersebut mengokohkan peringkat GUT di peringkat nomor 2 kompetisi Shell Eco-Marathon Asia 2019 dalam kategori Urban Concept ICE.

Dengan hasil ini tim GUT menjadi salah satu tim yang bersaing pada kualifikasi Drivers’ World Championship regional Asia bersama 8 tim lainnya dari berbagai negara yaitu Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Indonesia sendiri pada hari Kamis (2/5).

“Strategi yang tesusun rapi adalah kunci memperoleh hasil yang maksimal, so do we,” ujar Nurdin Wahid selaku manajer tim.**

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini