Padusan, Tradisi Bersih Diri Sebelum Ramadan

Padusan, Tradisi Bersih Diri Sebelum Ramadan
info gambar utama
  • Mengenal tradisi Padusan di masyarakat Jawa.
  • Tradisi ini kerap dilakukan jelang memasuki bulan suci Ramadan.
  • Padusan dipercaya dapat membersihkan diri, sehingga tubuh suci saat melakukan ibadah puasa Ramadan.

Jelang bulan suci Ramadan, umat muslim di Indonesia memiliki beragam tradisi untuk menyambutnya. Salah satunya adalah Padusan, yang merupakan tradisi membersihkan diri di beberapa kota di Jawa Tengah.

Istilah Padusan diambil dari kata “adus” yang berarti mandi. Namun berbeda dengan mandi seperti yang biasa kita lakukan sehari-hari, Padusan dilakukan secara ramai-ramai.

Biasanya Padusan dilakukan di pemandian, umbul, dan pantai. Tidak ada tata cara khusus atau ritual sebelum melakukannya. Peserta Padusan tinggal menceburkan diri ke air, tapi tetap dengan menjaga auratnya tertutup.

Padusan di kolam Pluneng, Klaten | Foto: Masal Gurusinga/koranbernas.id
info gambar

Bagi laki-laki wajib menutup aurat dari pusar ke bawah dengan memakai celana, sedangkan bagi perempuan wajib menutup auratnya dengan kain. Tempat Padusan pun dibedakan antara laki-laki dan perempuan.

BACA JUGA: Begini Cara Masyarakat Semarang Sambut Ramadan

“Kalau tradisi padusan nama simbol tidak masalah, tapi kalau bercampur antara laki-laki dan perempuan serta menampakkan aurat maka itu jadi haram. Dalam fiqih kan ada batasannya kalau perempuan auratnya semua tubuh sehingga rambut tidak boleh kelihatan. Bagaimana satu kolam pasti itu melanggar syariat. Kalau aurat laki-laki dari lutut sampai pusar,” ujar budayawan Jawa, Ridwan Anjasmoro, dikutip dari Okezone.com.

Beberapa tempat yang bisa dijadikan area Padusan antara lain Umbul Ponggok (Klaten), Sendang Kasihan (Bantul), Pantai Baron (Yogyakarta), bahkan juga bisa dilakukan di wahana rekreasi seperti Jogja Bay.

BACA JUGA: Mensucikan Diri Sambut Ramadan Sekaligus Melestarikan Tradisi Lokal di Tangerang

Tradisi Padusan bagi masyarakat Jawa dipercaya dapat membersihkan diri, baik jasmani maupun rohani, sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Kebersihan tersebut dinilai perlu agar ketika memasuki bulan puasa, manusia tidak membawa satupun “kotoran” (dosa) di tubuhnya.

Bagaimana denganmu, Kawan GNFI? Di manakah kamu melakukan Padusan?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini