Maskapai berbiaya rendah Citilink Indonesia melakukan penerbangan komersial pertama ke Bandara Internasional Yogyakarta (New Yogyakarta International Airport - NYIA) di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta pada hari Senin.
Penerbangan QG132 berangkat dengan 96 penumpang dengan Airbus A320 dari Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta pukul 11.30 pagi dan tiba di NYIA jam 12.15 siang.
Setelah tiba di NYIA, pesawat disambut dengan water salute dan para penumpang disambut dengan tarian tradisional Kulon Progo, "Tari Angguk Sigrak", ketika mereka sampai di terminal kedatangan.
Penerbangan tersebut menggantikan penerbangan Citilink dari Halim Bandara Perdanakusuma ke Bandara Internasional Adisutjipto.
Penerbangan dari Halim ke NYIA akan beroperasi setiap hari dengan kapasitas untuk 180 penumpang. Mereka akan berangkat dari Halim pukul 11:30 pagi dengan nomor penerbangan QG132 dan kembali dari NYIA ke Halim pukul 1:10 siang dengan nomor penerbangan QG133.
CEO operator bandara milik negara PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi, mengatakan penerbangan itu adalah momen bersejarah bagi Angkasa Pura I dan Citilink.
"Angkasa Pura I berharap NYIA dapat meningkatkan konektivitas ke Yogyakarta dan Jawa Tengah, yang pada gilirannya akan mengembangkan ekonomi Jawa bagian selatan dan sekitarnya," kata Faik dalam siaran pers.
Sebelumnya, Citilink melakukan uji coba penerbangan ke NYIA dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang pada 2 Mei.
Awalnya, untuk mendukung aksesibilitas penumpang ke dan dari NYIA dapat menikmati bus antar-jemput gratis yang disediakan oleh operator bus Damri dan Satelqu dari enam titik keberangkatan. Bus-bus ini beroperasi gratis mulai 6 hingga 12 Mei.
Bus shuttle Damri melayani rute dari NYIA ke Bandara Internasional Adisutjipto, Wojo, Purworejo, dan Magelang. Sementara itu Satelqu melayani rute dari NYIA ke Bandara Internasional Adisutjipto, Cilacap, dan Purwokerto.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
