Kopi Spesial asal Indonesia Laris Manis di Boston

Kopi Spesial asal Indonesia Laris Manis di Boston
info gambar utama

Kopi Indonesia kembali laris manis di luar negeri. Melalui Kementerian Pertanian (Kementan), kopi Indonesia menembus pasar dunia pada acara Global Coffee Specialty Expo di Boston, Amerika Serikat.

Kata Hari Edi Soekirno, selaku Atase Pertanian Washinton, Pada rangkaian event ini, Indonesia mencatat transaksi sebesar USD 26,3 Juta untuk kopi spesial.

Menurutnya, ada 13ribu pengunjung dari 75 negara yang ikut dalan event ini. Indonesia mengirimkan 7 perwakilan, yakni CV Gayo Mandiri, Santiang Exports , Meukat Komodoti Gayo, PTPN XII, Gayo Bedetak Nusantara, Upnormal Coffee Roastery dan Tentera Coffee Roasters.

Indonesia juga mengikuti dua kejuaraan tingkat internasional, World Brewers Championship dan World Barista Championship. World Brewers Championship merupakan ajang bergengsi yang memamerkan kerajinan dan keterampilan menyaring kopi dengan tangan. Sedangkan World Barista Championship merupakan ajang Barista Dunia yang diselenggarakan oleh Acara Kopi Dunia setiap tahun.

SUmber : Humas Kementan (via TribunNews)
info gambar

Ia juga menjelaskan, seluruh rangkaian acara tersebut berfokus pada kepedulian penggunaan moneter pada isu lingkungan hidup dan fair trade. Semua pihak perlu berinvestasi pada infrastruktur untuk menumbuhkan sektor ekonomi dalam sebuah negara.

Kebutuhan investasi juga harus dipenuhi secara baik tanpa merusak kesinambungan fiskal. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan tata kelola investasi infrastruktur dan nilai mata uang. Pihaknya berharap dukungan Kementan dan Bappenas dalam mengajukan proposal program FFPr (Food for Progress) senilai USD 10-12 juta secara on time melalui pihak ketiga baik NGO, universitas maupun asosiasi terkait bidang hortikultura untuk diserahkan kepada USDA paling lambat 15 Mei 2019.

--

Sumber : TribunNews, Humas Kementan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini