Pameran Seni Kertas di Sofia Perkuat Hubungan Indonesia-Bulgaria

Pameran Seni Kertas di Sofia Perkuat Hubungan Indonesia-Bulgaria
info gambar utama

Kedutaan Besar Indonesia di Sofia, Bulgaria telah meluncurkan pameran seni kertas kontemporer sebagai bagian dari diplomasi budaya yang berkelanjutan dengan negara Eropa Tenggara.

Pameran yang berjudul "Ritme Timur" ini diresmikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria Sri Astari Rasjid. Acara ini adalah bagian dari kampanye “Wonders of Indonesia” yang bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Bulgaria dalam pariwisata, perdagangan, dan investasi.

Sri menyumbangkan tiga karya fotografi, yang bermakna sebagai komentar feminis tentang sifat biner maskulinitas dan feminitas, ke pameran tersebut.

Kurator pameran Bambang "Toko" Witjaksono mengatakan ia ingin memamerkan berbagai karya seni yang dibuat oleh seniman Indonesia yang melukis potret unik Indonesia, mulai dari budaya tradisional dan kuliner hingga realitas sosiopolitik di Tanah Air.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa pameran seni kertas menyoroti berbagai media artistik seperti papier-mâché, cat air, dan patung.

Pameran ini memamerkan karya-karya 17 seniman Indonesia termasuk Butet Kertaradjasa, Beng Rahardian, Djoko Susilo, Surya Wirawan, dan Eunike Nugroho.

Nurul Sofia, sekretaris budaya pertama Kedutaan Besar Indonesia untuk kebudayaan di Sofia, mengatakan kepada kantor berita Antara bahwa para peserta pada acara peluncuran terpesona oleh bacaan seniman Indonesia terkenal Butet Kertaradjasa tentang puisi klasik A. Mustafa Bisri berjudul "Kalau Kau Sibuk Kapan Kau Sempat".

Pameran ini, yang akan berlangsung hingga 26 Mei, juga merupakan bagian dari Sofia Paper Art Festival tahun ini.


Sumber: (pastikan lebih dari satu sumber)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini