Pesantren Khas Indonesia akan dibangun di Amerika

Pesantren Khas Indonesia akan dibangun di Amerika
info gambar utama

Indonesia akan memiliki Pesantren Khas Indonesia Amerika. Dibangun oleh Nusantara Foundation, pesantren pertama tersebut akan dibangun di Connecticut Amerika.

Pondok Pesantren yang bernama Nur Inka Nusantara Madani ini diperkenalkan oleh Imam Shamsi Ali, Jumat 24 Mei 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya.

"Alasan saya mendirikan pesantren, dan salah satu yang menggalaukan saya, bangsa dan negara besar ini kurang terdengar gaungnya di dunia internasional, termasuk di dunia Islam. Kita dilihat sebelah mata oleh dunia internasional dan dunia Islam padahal kita sebagai bangsa Islam terbesar didunia," kata Imam Shamsi Ali yang dikutip dari Wartakota.

Ia ingin menyampaikan Islam yang sesungguhnya melalui pesantren ini. Yakni islam yang rahmatan dan ilamin.

"Saya kira kita memiliki potensi untuk itu. Oleh sebabnya saya namakan proyek ini pesantren, karena ini adalah ciri khas Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain,"

Sumber : TIMES Jatim
info gambar

Imam Shamsi Ali adalah lulusan S2 University islam Internasional di Islamabad, Pakistan.

Pernah menempuh pendidikan S2 University islam Internasional di Islamabad, Pakistan, Imam Shamsi Ali pernah menjadi guru di Arab Saudi selama dua tahun, ia juga menjadi imam di kota New York sejak tahun 1997

"Saya dibesarkan oleh peristiwa 9 September dimana sejak itu saya menjadi pembangun komunikasi semua umat beragama di New York, mengadakan dialog-dialog antar agama dan pemerintah Amerika Serikat, dan itu menjadi daya tarik tersendiri bagi pemerintah kota sehingga ketika 911 terjadi saya diminta oleh komunitas muslim menjadi pembicara bahkan dalam dialog dengan presiden Bush saat itu. Sejak itu saya menjadi imam besar di Islamic Center di New York," ungkapnya yang dikutip dari Wartakota.
--
Sumber : Wartakota

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini