Berkarya dan Menginspirasi

Berkarya dan Menginspirasi
info gambar utama

Saat pertama kali bergabung di media sosial Facebook, aku hanya sekadar membaca status-status yang muncul dan like atau comment postingan teman yang muncul di beranda atau sesekali membuat status juga.

Pada suatu waktu muncul postingan dari sebuah komunitas yang menarik minatku untuk bergabung karena nama komunitasnya. Nama komunitas itu adalah IIDN yang ternyata singkatan dari ibu-ibu doyan nulis.

Dari namanya itu aku tahu kalau komunitas ini berarti hanya beranggotakan perempuan yang suka menulis, makanya aku merasa cocok untuk bergabung.

Setelah bergabung dengan IIDN dan pernah mengikuti acara kopdarnya, aku semakin tertarik untuk belajar tentang dunia literasi dan mengembangkan hobi menulisku.

Apalagi dengan bergabungnya aku di IIDN, aku saat itu mengenal sosok teh Indari Mastuti, yang notabene adalah seorang ibu rumah tangga yang sukses berawal dari kegemarannya menulis.

Setelah bergabung dengan IIDN dan mulai banyak pertemanan dengan para ibu yang mempunyai hobi menulis, aku mulai berani bergabung dengan grup menulis lainnya di Facebook, antara lain : Kabol menulis, WRC, BEBARIS, dan beberapa grup lainnya.

Banyak sekali ilmu yang aku dapatkan dari grup-grup menulis ini, sehingga semangatku untuk lebih mengembangkan kemampuan dalam hal menulis semakin kuat.

Akupun mulai memberanikan diri mengikuti event-event menulis untuk mengasah kemampuan menulisku. Selain itu aku juga selalu berusaha untuk mengikuti sebuah challenge yang diadakan sebuah grup sebagai media yang bisa aku gunakan untuk melatih konsistensi menulis, dan memperdalam pengetahuan tentang genre-genre tulisan lain di luar puisi yang biasa aku buat.

Banyak sekali manfaat dan hikmah yang aku petik setelah bergabung dengan komunitas dan grup menulis.

Selain pengetahuan dan ilmu yang semakin bertambah, aku juga mempunyai banyak teman yang akhirnya berasa seperti saudara. Apalagi setelah adanya grup whatsapp, komunikasi kami semakin intens.

Grup WhatsApp yang tadinya dibuat untuk memudahkan penyampaian informasi saat sedang diadakan sebuah challenge, akhirnya tidak hanya membahas hal-hal yang berkaitan dengan challenge.

Kadang kami juga membahas masalah rumah tangga, anak, atau juga sharing masalah yang sedang dihadapi seorang anggota, sampai akhirnya setelah challenge berakhir, grup tidak pernah bubar dan tetap menjadi sarana silaturahmi dan informasi yang berkaitan dengan menulis.

Dengan adanya silaturahmi yang erat di grup WhatsApp inilah akhirnya mulai lahir sebuah karya berupa buku antologi bersama atau buku solo dengan beberapa genre tulisan. Ada puisi, cerpen, dll.

Pada akhirnya tidak hanya aku yang merasakan manfaat dari bergabungnya kami dalam sebuah komunitas, tapi semua pun mengakui keberadaan komunitas ini sangat berarti.

Banyak inspirasi-inspirasi yang muncul saat kami bisa saling berbagi ilmu yang kami miliki walau sedikit, dan akhirnya bisa pula sebuah komunitas menghasilkan sebuah karya bersama. Dengan catatan, jika sebuah komunitas itu dikelola dengan baik dan berjalan sesuai dengan tujuan awal berdirinya.

Berartinya sebuah komunitas yang bisa terus menjadi sumber inspirasi bagi anggotanya dan alangkah indahnya sebuah karya yang lahir dari keberagaman budaya dan karakter akhirnya bisa pula aku nikmati dengan terteranya namaku dalam beberapa buku antologi.

Semoga kebersamaanku dengan mereka bisa menjadi sebuah jalan untuk meraih sebuah cita-cita besar yang ingin terwujudkan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SR
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini