Untuk pertama kalinya di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), umat Hindu setempat bergabung dalam merayakan Idulfitri, turun ke jalan bersama ribuan Muslim dari kecamatan Narmada pada Selasa malam kemarin untuk takbiran.
Mendengar pakaian tradisional Bali dan memainkan musik Bali, warga Hindu bergabung dengan parade takbiran di sekitar kota, mengibarkan bendera dan payung hias.
Mereka berasal dari dusun dengan mayoritas penduduk beragama Hindu bernama Gandari di desa Narmada.
" Hal ini merupakan pengalaman yang luar biasa karena kita bisa merayakan takbiran bersama. Ini adalah pertama kalinya dusun Gandari bergabung dalam parade. Jadi, semua orang - anak-anak, remaja, dan bahkan ibu-ibu - berpartisipasi dalam parade,” kata I Ketut Suweca, seorang tokoh muda dari Gandari.
Suweca mengatakan inisiatif mereka disambut hangat oleh komite takbiran, yang bahkan memberi mereka tempat di barisan depan pawai.
“Ketika kami tiba, mereka menyambut kami dengan sangat baik, dan mereka bahkan menempatkan kami di baris kedua,” tambahnya.
Suweca mengatakan gagasannya adalah untuk meningkatkan toleransi antar kelompok agama, berharap gagasan tersebut bisa menjadi contoh bagi dusun lain untuk menciptakan kedamaian dalam keharmonisan.
Selain itu, warga dan pemimpin agama di daerah tersebut mengambil bagian dalam acara tersebut untuk mewujudkan impian mereka untuk mengubah desa Narmada menjadi tujuan wisata yang dikenal karena toleransinya.
Catatan kaki: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News