Seberapa Tinggi Minat Baca Orang Indonesia di Mata Dunia?

Seberapa Tinggi Minat Baca Orang Indonesia di Mata Dunia?
info gambar utama
  • Mengetahui seberapa tinggi minat baca di Indonesia, jika dibandingkan negara-negara di dunia.
  • Tingkat literasi Indonesia memang tidak tinggi, tapi juga tidak rendah.
  • Walau hanya menempati urutan 25 di daftar ini, tapi Indonesia masih lebih baik dibandingkan beberapa negara maju atau kaya.

Setelah mengetahui angka penjualan buku di Indonesia dan jenis buku yang paling dicari di Tanah Air, kini seri riset Picodi.com beralih ke seberapa tinggi minat baca orang Indonesia jika dibandingkan negara-negara di dunia.

Ada anggapan bahwa tingkat literasi di Indonesia rendah. Benarkah demikian? Seberapa rendah? Apakah ada yang lebih rendah dari Indonesia.

Jika variabelnya adalah jumlah pembelian buku, tingkat literasi di Indonesia memang cukup rendah. Dari infografis Picodi.com di bawah ini, terlihat Indonesia hanya berada di urutan 25.

BACA JUGA: Jenis Buku Apa yang Paling Laris di Indonesia?

Untuk sesama negara Asia Tenggara, negeri kita tercinta kalah dari Thailand, Malaysia, dan Filipina. Indonesia juga kalah jauh dari negara-negara pecahan Uni Sovyet seperti Slovakia, Ukraina, Kazakhstan, serta negara yang sempat dilanda krisis seperti Yunani.

Meski demikian, posisi Indonesia masih lebih baik dari beberapa negara. Menariknya, negara kepulauan ini lebih unggul dari negara-negara maju seperti Hong Kong, Australia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Jerman, dan Singapura.

Infografis: Picodi.com
info gambar

Tidak cukup tingginya jumlah pembelian buku di Indonesia dikarenakan mayoritas responden yang diteliti Picodi.com, menyatakan hanya membeli beberapa buku dalam setahun. Jumlahnya mencapai 56 persen responden.

Kemudian 23 persen responden mengaku sekali membeli buku dalam sebulan, 17 persen responden membeli buku sekali seminggu, dan hanya 4 persen yang membeli sekali dalam dua minggu.

BACA JUGA: Penjualan Buku di Indonesia dalam Angka

Motif pembelian mayoritas karena suka membaca (49 persen), untuk belajar/kerja (27 persen), untuk obat menghilangkan stress (16 persen), dan untuk hadiah (8 persen).

Hasil riset ini menggunakan data internal platform e-commerce global dari Picodi.com, mengenai transaksi di toko buku online. Survei dilakukan pada Maret 2019 ke 7.800 responden dari 41 negara.**

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini