Renovasi lebih banyak trotoar di Jakarta Pusat untuk menjadikannya lebih luas dan menambah fitur baru diperkirakan menelan biaya Rp 75 miliar, kata seorang pejabat.
Trotoar sepanjang 10 kilometer harus direvitalisasi di sepanjang Jl. Kramat Raya, Jl. Salemba Raya, Jl. Cikini Raya, dan Jl. Pegangsaan Timur.
Kepala dinas Bina Marga Jakarta Hari Nugraha menjelaskan bahwa revitalisasi itu penting karena "kebanyakan trotoar di kota Jakarta tidak ramah penyandang difabel, tidak rata, dan beberapa tidak terhubung".
Hari juga menyebutkan bahwa luas trotoar setidaknya akan menjadi dua kali lipat, dari sebelumnya 1 hingga 3 meter menjadi 4 hingga 7 meter.
Dia mengklaim bahwa rencana untuk memperluas trotoar tidak akan menyebabkan kemacetan lalu lintas yang lebih berat bahkan jika jalan dibuat lebih sempit.
"Jalan-jalan ini pada awal konstruksi memiliki dua lajur dan setelah trotoar diperlebar, mereka masih dapat memuat dua lajur."
Pekerjaan untuk merevitalisasi trotoar akan dimulai pada pertengahan Juni dan diharapkan selesai pada Desember.
Pembatas pelindung telah dipasang di sepanjang jalan Cikini Raya untuk memisahkan pekerjaan revitalisasi dari lalu lintas, menurut wartakota.tribunnews.com.
Trotoar akan dilengkapi dengan bangku, papan petunjuk arah, dan bahkan spot seni.
Di Jl. Kramat Raya, akan ada taman dan area yang ditunjuk untuk usaha kecil-menengah (UKM).
Catatan kaki: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News