Puluhan tahun sudah sejak pertama kalinya Pak Sariban memulai turun ke jalan untuk memerangi kotornya kota Bandung. Semua bermula dari keadaan Kota Bandung pada tahun 1983, dimana menurut cerita Pak Sariban, Kota Bandung sangatlah kotor di kala itu.
Tidak terkelolanya saluran air dengan baik serta masyarakat yang malas membuang sampah pada tempatnya menyebabkan air sungai meluap yang berakibat banjir.
Pak Sariban mengaku dirinya merasa terpanggil atas keadaan tersebut. Dengan menggunakan sepeda onthel peninggalan jaman Belanda miliknya, ia kemudian turun mengambil inisiatif untuk memperbaiki keadaan kota Bandung.
Sehari-harinya Pak Sariban berkeliling di Kota Bandung dari pagi hingga sore tanpa mengenal lelah. Ia mengambil sampah-sampah yang berceceran di jalanan begitu saja dan mengumpulkannya pada kantong plastik yang ia bawa dan memasukkan sampah-sampah yang terkumpul dari jalan ke tempatnya.
Dulunya Pak Sariban sering mengambil sendiri fotonya menggunakan kamera digital untuk mengabadikan kegiatannya tersebut, namun kini seiring berkembangnya teknologi, ia beralih menggunakan kamera handphone.
Tidak sedikit masyarakat Bandung yang mengenali Pak Sariban. Diakui oleh Pak Sariban, kini masyarakat Bandung merasa sungkan ketika mereka melihat Pak Sariban dan seketika mereka membersihkan sampah-sampah yang ada di sekeliling mereka.
Bagaimana tidak, Pak Sariban tidak segan menegur mereka jika memang terdapat kotoran sampah disekitar mereka. Tidak tanggung, Pak Sariban menggunakan megaphone saat menegur mereka. Mereka akan malu jika ada orang lain yang mendengarnya.
"Sampahku, tanggung jawabku," begitu yang sering diucapkan Pak Sariban kepada masyarakat Bandung guna menyerukan kebersihan lingkungan.
Bahkan, atas dedikasinya yang tinggi tidak sedikit pejabat yang mengapresiasi dirinya. Mantan Gubernur Jawa Barat, Danny Setiawan memberangkatkan Pak Sariban untuk menunaikan ibadah Haji sebagai apresiasi. Tidak ketinggalan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil juga menghadiahinya dan sang istri untuk pergi umroh.
Pak Sariban juga dianugerahi julukan Pahlawan Pejuang Lingkungan Hidup.
Sumber: Bandung Juara | Aljazeera |
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
