Quacquarelli Symonds (QS) merilis peringkat untuk 500 universitas terbaik dunia tahun 2020. Ada tiga kampus dari Indonesia yang masuk daftar tersebut, di antaranya Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Asal tahu saja, QS merupakan lembaga riset yang bergerak pada bidang pendidikan dengan melakukan pengukuran kinerja dan pemeringkatan terhadap hampir 1.000 perguruan tinggi di lebih dari 80 negara di dunia.
Berdasarkan laporan Tempo.co, Indikator yang digunakan mengacu pada Quacquarelli Symonds (QS) World University Ranking. Universitas terus dievaluasi sesuai dengan enam metrik, yaitu Reputasi Akademik (40 persen), Reputasi Pengelola (10 persen), Rasio Dosen/Mahasiswa (20 persen), Kutipan per Fakultas (20 persen), Rasio Fakultas Internasional (5 persen), Rasio Mahasiswa Internasional (5 persen).
"Lompatan luar biasa beberapa perguruan tinggi Indonesia terjadi pada periode 2015-2018 dengan naiknya posisi mereka dalam Top 500 QS World University Rankings," tulis Kemenristekdikti, dalam postingan Facebooknya, Selasa (18/6/2019), dikutip Okezone.com.
Adapun peringkat Universitas Indonesia yang sebelumnya di 2015 peringkat 358 naik menjadi 292. Kemudian, Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2015 peringkat 431 naik menjadi 359 di 2018 dan Universitas Gadjah Mada dari 551 naik menjadi 391 di 2018.
Kemenristekdikti menilai sebuah cerminan hasil usaha untuk meningkatkan kualitas mereka. Selain itu, perhatian besar terhadap daya saing perguruan tinggi Indonesia di level dunia juga ditunjukkan oleh Presiden Joko Widodo. Kebijakan Presiden Jokowi yang fokus terhadap pembangunan sumber daya manusia dan perguruan tinggi menjadi salah satu ujung tombaknya.
Menristekdikti M Nasir merespons cepat arahan Presiden Jokowi dengan membuat terobosan-terobosan program dan kebijakan penting agar perguruan tinggi Indonesia semakin berkualitas dan memiliki daya saing di level dunia.
Kemenristekdikti meluncurkan beberapa program unggulan yang secara tak langsung juga membantu mengangkat peringkat Perguruan Tinggi di level internasional.
“Beberapa program beasiswa diadakan untuk dosen dan tenaga kependidikan. Seperti Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN) dan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri (BPPLN) yang bertujuan meningkatkan kualitas dan kompetensi dosen dengan pendidikan Magister untuk melanjutkan ke jenjang Doktoral,” terangnnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
