Maskapai di Indonesia ini Akan Segera Gunakan Drone untuk Layanan Kargo

Maskapai di Indonesia ini Akan Segera Gunakan Drone untuk Layanan Kargo
info gambar utama

Garuda Indonesia berencana melayani bisnis kargo menggunakan teknologi drone mulai akhir 2019. Garuda Indonesia rencananya akan mengoperasikan hingga 100 unit drone yang akan melibatkan kerjasama eksklusif bersama Beihang UAS Technology Co. Ltd yang juga turut melibatkan sektor industri nasional khususnya dari aspek produksi, perakitan armada hingga aspek komersial penunjang lainnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia IGN Askhara Danadiputra mengaku telah menjalin perjanjian kerja sama dengan Beihang UAS Technology Co., Ltd. pada 8--9 April 2019 di Beijing. Perjanjian tersebut termasuk rencana perseroan mengoperasikan UAV pada Kuartal IV/2019.

"[Isi perjanjian] mencakup penyediaan UAV fixed wing, yang terdiri dari 100 model pesawat ringan dan 50 model helikopter. Namun, yang model helikopter tersebut belum confirmed," kata Askhara kepada Bisnis.com.

UAV yang diproduksi Beihang memiliki sistem kontrol penerbangan yang sangat otonom. Berkat desain antikorosi (garam, basah, kabut), UAV tersebut mampu terbang dalam bermacam kondisi baik dataran tinggi, lautan dan gurun.

Beihang UAS | Asian Defense News
info gambar

Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia, Mohammad Iqbal, mengungkapkan pada tahap awal ini Garuda Indonesia merencanakan pengoperasian 3 unit drone berjenis BZK-005 pada Kuartal 4 2019. Jenis tersebut, diproyeksikan dapat mengangkut beban angkutan kargo hingga mencapai 1,2 ton dengan jarak tempuh mencapai 1200 kilometer di ketinggian 5.000 meter.

Iqbal menjelaskan, basis angkutan kargo udara dengan teknologi UAV, menjadikan konsumsi bahan bakar maskapai menjadi lebih efisien sekaligus meminimalisir resiko penerbangan udara. Pada sisi lain, pemanfaatan teknologi UAV ini menjadikan investasi pengembangan armada menjadi lebih kompetitif, jika dibandingkan dengan jenis armada konvensional untuk angkutan kargo udara.

Dengan pemanfaatan teknologi drone ini, menjadikan Garuda Indonesia sebagai pelopor pengiriman logistik dengan drone di Indonesia, khususnya dalam mendukung Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS) melalui optimalisasi konektivitas antara pusat kegiatan ekonomi dengan wilayah yang tersebar luas di Indonesia sekaligus mewujudkan visi jembatan udara yang dicita-citakan pemerintah.

Hal ini tentu saja menjadi value market tersendiri, mengingat adanya layanan drone untuk angkutan kargo udara, Garuda Indonesia dapat turut mendukung pengembangan sektor industri kemaritiman dan agrikultur melalui penyediaan akses distribusi kargo udara produk unggulan budidaya lokal di wilayah-wilayah remote area di wilayah Indonesia Timur dan sekitarnya seperti wilayah Saumlaki, Langgur, Dobo, Jayapura, Sorong, Timika, menuju hub penerbangan besar Garuda Indonesia seperti Ambon dan Makassar.

Menurutnya, saat ini perkembangan bisnis e-commerce di Indonesia, tumbuh pesat dengan proyeksi kenaikan hingga 31 persen di tahun ini. "Proyeksi tersebut membuat Garuda Indonesia optimistis inovasi drone yang kami hadirkan mampu menunjang akselerasi pertumbuhan perekonomian di Indonesia, khususnya dengan menyediakan akses layanan distribusi kargo udara yang lebih efektif, efisien dan tepat guna dalam akselerasi sistem logistik nasional yang andal," kata Mohammad Iqbal.

Kita tunggu kiprahnya.

Sumber: Merdeka.com | Bisnis.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini