Setelah menjalankan pertemuan ke-5 dari 7 pertemuan yang dijadwalkan dalam program yang diajukan kepada Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada tahun 2018 yang dituangkan dalam sebuah proposal Program Kreatifitas Mahasiswa, Kelompok PKM Universitas Muhammadiyah Riau dalam bidang Pengabdian Kepada Masyarakat yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Nadia Fathurrahmi Lawita, B.Com.,MAccBIT. mengaku bersyukur sebab program ini dapat berjalan sesuai agenda yang ditargetkan.
“Program ini terus berlangsung, dan output yang diharapkan dari program ini hampir terlihat. Saat ini kelompok sudah selesai membuat satu produk berupa tas kecil yang menjadi salah satu output kita pada pelatihan ini,” tutur Nurul Safiqah Jonit selaku ketua PKM-M yang dinamakan PEDAS AJAR yaitu singkatan dari Pemulung Cerdas Muara Fajar.
Tak hanya itu, progres kelompok pemulung yang ada di Muara Fajar Timur memperlihatkan semangat dan keseriusan masyarakat dalam mengolah sampah plastik untuk dijual dengan harga tinggi, di mana hal tersebut tentunya akan berpengaruh pada peningkatan pendapatan masyarakat.
Itu didukung dengan pengakuan dari mentor yang mengarahkan proses daur ulang sampah plastik bagi pemulung Muara Fajar
“Ini termasuk progres yang sangat cepat, baru empat kali saya bimbing kelompok ini sudah bisa menghasilkan satu produk, biasa saya sampai enam atau delapan kali pertemuan baru mulai mengerjakan produk,” ujar ibu Syarifah Anum selaku mentor dari Dinas Lingkungan Kebersihan Kota Pekanbaru.

Program ini juga dukung penuh oleh RT 03 yang terdapat di RW 05 Kelurahan Muara Fajar Timur, hingga terwujudnya output yang diharapkan serta Sustainable ke depannya.
“Semoga program ini menjadi awal berubahnya pola perekonomian dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya pemulung, dan kami selaku perangkat kelurahan akan mensupport kegiatan ini semampu kami,” ucap bapak Rizal selaku ketua RT 03.
Dalam pertemuan ini tim Pedas Ajar juga memberikan bingkisan dan sembako kepada bapak/ibu yang telah konsisten mengikuti program ini dan menjadi penggerak di kelurahan tersebut.
Tim yang beranggotakan Gustia Herliana, Mardona, dan Sari Wulan juga berharap ini merupakan awal yang baik untuk bisa men-stimulus pemerintah daerah, agar menumbuhkan ekosistem ekonomi berbasis lingkungan terutama masyarakat-masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News